![]() |
Terminal tipe B "Gagak Rimang" Blora yang kini dikelola oleh Dishub Jateng mengalami penurunan nilai kebersihan. (foto: am-sm) |
“Dari 14 titik pantau Adipura, nilai
yang diperoleh Terminal Gagak Rimang paling rendah dibanding titik
pantau lainnya. Belum masuk zona merah tapi masih kuning,” ujar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Blora Dewi Tedjowati dalam rapat
koordinasi (rakor) persiapan penilaian kota sehat Adipura di ruang
pertemuan kantor Pemkab, kemarin.
Dewi Tedjowati yang juga mantan kepala
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menjelaskan, penilaian tahap I Adipura
2016-2017 telah dilaksanakan Desember 2016. Penilaian dilakukan tim
dari pusat. Sedangkan penilaian tahap kedua akan dilaksanakan April
2017.
Berdasarkan hasil penilaian tahap I,
kata Dewi Tedjowati, nilai yang diperoleh Terminal Gagak Rimang Blora
68,47. Padahal di penilaian Adipura tahun sebelumnya Terminal Gagak
Rimang mendapat nilai 74,82. “Kebersihan di lingkungan terminal dan
pengelolaan sampahnya dinilai kurang bagus,” tandasnya.
Dia pun berharap, meski pengelolaan
Terminal Gagak Rimang sudah beralih ke Pemprov Jateng, namun pihak
pengelola terminal diminta tetap memperhatikan kebersihan terminal.
Selain Terminal Gagak Rimang, penurunan
nilai cukup signifikan dialami tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
Temurejo. Tahun lalu ketika Blora mendapatkan penghargaan Piala
Adipura Buana, TPA mengantongi nilai 74,05. Namun di penilaian tahap
pertama Adipura tahun ini nilai yang diperoleh TPA Temurejo turun
71,18.
“Pengelolaan sampah di TPA Temurejo
masih open dumping. Alat berat buldozernya juga rusak. Kami terpaksa
meminjam ke DPU,” kata Dewi Tedjowati.
Hasil penilaian tahap I program Adipura
2017 itu dipaparkan Dewi Tedjowati dalam rakor yang dipimpin Bupati
Djoko Nugroho. Rakor dihadiri Kapolres AKBP Surisman, Kasdim 0721
Mayor (Kav) Hyasintus Waleng yang mewakili Komandan Kodim Blora
Letkol (Inf) Susilo serta Komandan Yonif 410 Alugoro Letkol (Inf) M
Heri Amrullah. Rakor diikuti seluruh kepala organisasi perangkat
daerah (OPD) di Pemkab Blora.
Selain Terminal Gagak Rimang dan TPA
Temurejo, beberapa titik pantau Adipura juga mengalami penurunan
nilai dibanding tahun lalu. Diantaranya kawasan permukiman, jalan
raya, kawasan pasar induk Blora dan pertokoan. Namun ada juga titik
pantau yang mendapatkan nilai lebih bagus dibanding tahun sebelumnya.
Sebagian besar titik pantau yang
nilainya naik itu adalah kawasan sekolah dan hutan kota yang dikelola
sekolah serta perkantoran. Selain itu juga kebersihan di kawasan
sungai. “Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri
yang turut andil bergotong royong membersihkan kawasan sungai di
Blora,” kata Dewi Tedjowati.
Bupati Blora Djoko Nugroho menyatakan,
upaya menjaga kebersihan lingkungan pada dasarnya bukan semata-mata
untuk mendapatkan penghargaan Adipura. Melainkan sebagai cerminan
perilaku berdasarkan kebiasaan sehari-hari. “Ayo tingkatkan
kebersihan lingkungan,” tegasnya. (am-sm | tio-ib)
0 komentar:
Post a Comment