![]() |
Kapolres Blora AKBP Surisman SIK diapit jajaran Forkopimda menyampaikan anjuran agar tidak ikut melakukan demo ke Jakarta. (foto: dok-resbla) |
“Ormas yang mempunyai massa agar
menyampaikan ke masyarakat agar tidak ikut-ikutan melakukan aksi ke Jakarta
sehingga tercipta situasi Blora selalu kondusif. Kami dari Polri dan TNI akan
berusaha melakukan tindakan pencegahan jika ada yang mau berangkat,” ujar
Kapolres.
Ia menyampaikan bahwa jika ingin
melakukan unjuk rasa boleh tetapi jangan ke Jakarta. Ia mengajak semuanya untuk
menciptakan situasi Blora yang kondusif. “Jangan sampai kejadian dugaan
penistaan agama menjadi pemecah belah bangsa. Mari kita perkuat Kebhinekaan,”
lanjutnya.
Terkait dengan penggunaan media sosial,
ia berpesan agar tidak mudah menyebarkan berita negatif dan provokatif.
Pengguna media sosial harus etis dan tidak boleh menyinggung perasaan orang,
jika melanggar akan dikenakan UU ITE.
“Saya berharap melalui kegiatan ini
dapat merajut kebersamaan dan kebhinekaan, tidak ada lagi yang berusaha memecah
belah bangsa. Mari kita berkomitmen NKRI harga mati,” pugkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua
DPRD Kabupaten Blora H.Bambang Susilo, Plt.Sekda Kabupaten Blora Ir.Sutikno
Slamet, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos, jajaran Forkopimda, Danramil
dan Kapolsek beserta jajarannya.
“Masyarakat kita harus mewaspadai bahaya
laten. Jangan sampai saudara kita dipakai alat untuk kepentingan
kelompok-kelompok lain. Tokoh masyarakat, agama dan adat agar bisa
mengkondisikan di daerahnya masing-masing untuk menciptakan situasi yang
kondusif agar tidak mudah dipecah belah,” kata Plt.Sekda Blora saat dimintai
keterangan. (rs-ib)
0 komentar:
Post a Comment