![]() |
Sistem buka tutup tetap diberlakukan di jembatan pacing karena separuh badan jalan rawan ambles, pasalnya tanah di bawah jembatan telah longsor. (foto: ag-infoblora) |
Berdasarkan pantauan pada H+1 lebaran, antrian
kendaraan memanjang hingga 500 meter di kedua arah yang didominasi oleh mobil
pribadi para pemudik yang hendak berkunjung ke rumah saudara atau ke tempat
wisata.
“Tanah di sebelah utara jembatan ini memang
labil, sudah beberapa tahun ini diperbaiki namun jebrol lagi. Terakhir minggu
lalu tanah dibawah badan jalan dekat jembatan, longsor ke sungai. Sehingga
terpaksa arus lalu-lintas dibuat buka tutup karena takut jalan ikut ambles,”
ujar Sarmidi salah satu warga setempat.
Ia meminta kepada seluruh pengguna jalan untuk
hati-hati saat melintasi jembatan Pacing, karena saat ini masih dalam
perbaikan. “Terutama pada malam hari, karena jauh dari pemukiman penduduk,
sehingga situasi sepi. Kurangi kecepatan kendaraan ketika mendekati jembatan,”
lanjutnya.
Beberapa hari sebelum arus mudik berlangsung,
petugas dari Satlantas Polres Blora pun telah melakukan pengecekan lapangan dan
pemasangan rambu peringatan kepada pengguna jalan agar berhati-hati melintasi
jembatan pacing.
“H-10 lalu Bina Marga Jateng juga telah
menambal jalan yang ambles dengan aspal. Namun justru tanah di bawah badan
jalan yang longsor, sehingga terpaksa ditutup satu jalur. Semoga saat arus
balik nanti arus lalu-lintas tetap berjalan lancar meski masih sistem buka
tutup,” punglasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment