Usai apel bersama tolak paham radikalisme dan terorisme, Bupati foto bersama dengan peserta apel. (foto: ag-infoblora) |
Penegasan penolakan radikalisme dan
terorisme diwujudkan dalam sebuah Apel Bersama di Alun-alun Blora, Senin (25/7)
dengan diikuti Polres Blora, Kodim 0721 Blora, Yonif 410 Alugoro, Kejaksaan
Negeri, Kesbangpol, Satpol PP, organisai keagamaan, pendidikan dan sosial.
Hadir secara langsung Bupati H.Djoko
Nugroho sebagai pimpinan apel yang dimulai pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya,
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk secara tegas menolak dan
mengutuk aksi teror dan gerakan radikalisme.
Tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan ormas tanda tangani kesepakatan penolakan terhadap radikalisme dan terorisme. (foto ag-infoblora) |
Kepada para orang tua, Bupati
meminta agar lebih sering melakukan komunikasi dengan anak-anaknya yang sedang
menempuh sekolah di luar kota. “Paham radikalisme bisa berkembang melalui
kegiatan organisasi kepemudaan. Kita harus bisa mengontrol kegiatan anak-anak
agar tidak tergabung dalam organisasi radikalisme,” lanjut Bupati.
Bupati yang lebih akrab disapa Pak
Kokok ini pun menegaskan bahwa apel bersama tolak radikalisme tidak hanya
digelar di Alun-alun saja. Kedepan ia meminta kegiatan serupa juga dilaksanakan
di seluruh kecamatan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
“Jangan beri celah radikalisme dan
terorisme berkembang di Blora,” tegasnya.
Apel yang diikuti kurang lebih 500
orang tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama
untuk meningkatkan kewaspadaaan masyarakat Blora terhadao faham radikalisme dan
terorisme.
Warga Blora bersama Bupati menegaskan kutuk Radikalisme dan Terorisme. (foto: ag-infoblora) |
Penandatanganan kesepakatan
dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat mulai MUI Kab.Blora, PC NU Kab.Blora,
PD.Muhammadiyah Blora, DPD LDII Kab.Blora, pimpinan Ponpes Khozinatul Ulum,
Ponpes Al Hikmah Ngadipurwo, Badan Kerjasama Gereja Blora, FKUB, FKDM, FPBI,
Sedulur Sikep Samin, FKPPI, KNPI, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, Muslimat NU
Blora, Aisyiah, IPSI, KOMASCIPOL, serta Senkom Kabupaten Blora, dengan
disaksikan langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho dan pimpinan Forkopimda.
Terpisah, Kapolres Blora AKBP
Surisman SIK, MH ketika dihubungi menyatakan bahwa hingga saat ini wilayah
Kabupaten Blora masih dalam kondisi aman. “Belum ada titik rawan radikalisme
dan terorisme yang terdeteksi. Namun demikian kita tetap melakukan tindakan
kewaspadaan hingga seluruh pelosok desa. Kegiatan patroli tetap terus
dilakukan,” terangnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment