BLORA. Kepadatan
arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1437 H tidak akan lama lagi bakal
memenuhi jalur utama dan alternatif menuju Blora dan kota-kota di sekitarnya. Untuk
menjamin kelancaran arus mudik dan balik tersebut, Bupati H.Djoko Nugroho
memerintahkan agar semua proyek perbaikan jalan yang saat ini dikerjakan supaya
dihentikan sementara mulai H-10 nanti.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat
memimpin rapat koordinasi Ekonomi Keuangan Industri dan Perdagangan (Ekuinda)
persaiapan Lebaran Idul Fitri 1437 H di Gedung Pertemuan Setda Lantai 2, Senin
(13/6) lalu di hadapan Forkopimda dan seluruh kepala SKPD se Kabupaten Blora.
Begitu juga dengan Kapolres Blora AKBP
Surisman melalui Kasat Lantas AKP Handoko Suseno yang menginginkan agar semua
pelaksana proyek perbaikan jalan bisa mulai menghentikan pekerjaan konstruksi
mulai H-10.
![]() |
Perbaikan jembatan Kedungtuban, untuk kendaraan melebihi 10 ton dialihkan melewati Kota Blora. (foto: arpet-ib) |
Adapun Kepala Balai Pelaksana Teknis
(BPT) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi yang membawahi Kabupaten Blora, Ali Huda
menerangkan bahwa pihaknya siap menghentikan pekerjaan fisik jalan mulai H-10
nanti.
“Mulai H-10 pekerjaan akan kita hentikan
sementara untuk menjamin kelancaran mudik dan balik. Tidak akan ada buka tutup
lagi, hanya saja jika perbaikan jalan berupa rigid beton masih belum selesai
maka 2 jalur memakai jalan lama dan
separuh jalan baru,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini
pembetonan jalan provinsi masih berlangsung di ruas Blora-Ngawen, Japah-Todanan,
Todanan-Pucakwangi, serta Cepu-Randublatung-Doplang. “Kami juga berharap
pengguna jalan berhati-hati karena pekerjaan fisik jembatan Kedungtuban masih
berjalan. Semua kendaraan melalui jembatan darurat dengan beban tidak boleh
lebih dari 10 ton,” lanjutnya.
Sedangkan untuk ruas jalan kabupaten,
pembetonan jalan masih berlangsung di ruas Blora-Randublatung,
Kunduran-Todanan, Kunduran-Doplang, Jepon-Bogorejo, Cabak-Bleboh dan
Ngraho-Sidorejo. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment