Kepala Desa Tempurejo Nurhadi (kiri) berdialog dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si tentang kesejahteraan guru-guru langgar usai tarawih keliling. (foto: ag-infoblora) |
Meskipun Bupati H.Djoko Nugroho berhalangan hadir karena masih
bertugas di Jakarta dan diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, hal
tersebut tidak mengurangi antusias warga yang datang memenuhi masjid untuk
mengikuti buka bersama, sholat maghrib berjamaah dilanjut sholat isyak dan
tarawih. Bertindak sebagai imam KH Nuruddin, tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, H.Arief Rohman menyatakan bahwa dalam
pemerintahan kali ini Bupati H.Djoko Nugroho bersama dirinya berkomitmen untuk
mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat. Salah satunya dengan
memberikan tunjangan atau insentif untuk guru-guru ngaji di madrasah diniyah
(madin) dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ).
“Bupati telah menyetujui tunjangan kesejahteraan untuk guru-guru
ngaji di madin dan TPQ. Insya Allah tahun depan mulai dilaksanakan. Dengan
harapan para pendidik anak-anak kita ini bisa lebih bersemangat mengajarkan
ilmu agama dan budi pekerti yang baik,” ujarnya.
Dirinya juga mendorong agar desa-desa dengan potensi alam dan
ekonomi yang baik bisa terus berpacu menyejahterakan masyarakatnya. “Seperti
Dukuh Wanutengah Tempurejo ini saya lihat sepanjang jalan tadi (kemarin-red)
pertaniannya bagus, pengairannya lancar. Semoga ini terus dirawat dan
dikembangkan, Pemkab akan bersedia melakukan pendampingan,” ucapnya.
Begitu juga untuk para pemuda karang taruna, ia berharap pihak
desa bisa mengembangkan ketrampilan sesuai minat dan bakat yang dimiliki. “Bentuk
BUMDes agar para pemuda ini bisa ikut mengelola potensi desa,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Desa Tempurejo, Nurhadi menanggapi pernyataan
Wakil Bupati tentang kesejahteraan guru madin dan TPQ.
“Kalau bisa jangan hanya guru madin dan TPQ saja Pak. Di desa kami
banyak anak-anak yang ngaji di langgar dan masjid, sehingga guru ngaji langgar
dan masjid juga perlu diperhatikan kesejahteraannya. Mengingat guru-guru ini
tidak terdaftar di Kemenag maupun Dinas Pendidikan,” ungkap Nurhadi.
Wakil Bupati pun menerima saran dan masukan Kades Nurhadi. “Ini
usulan yang bagus, namun kelemahannya para guru ngaji di langgar dan masjid ini
tidak terdaftar di Kantor Kementerian Agama dan Dindikpora. Kita harus mencari
dahulu formula yang pas agar pemberian insentif kesejahteraan guru langgar dan
masjid ini tidak menyalahi aturan yang ada. Coba nanti biar Kabag Kesra dan
rekan bisa mencarikan solusi terbaik,” jawab H.Arief Rohman M.Si.
Di tengah acara juga dilakukan pemberian bantuan sosial kepada 25
warga kurang mampu dan duafa oleh Forkopimda dari Bazda Kabupaten Blora, serta
penyerahan Al-Quran kepada takmir Masjid Baitul Makmur.
Turut hadir dalam tarling istri Wakil Bupati Ainus Solichah, Plt
Sekda Sutikno Slamet, Kapolres Blora AKBP Surisman, Dandim 0721 Blora Letkol
Inf Susilo S.Sos, Asisten 1 Riyanto, Kepala DPPKKI Slamet Pamudji, Kepala
Kesbangpol Anang Sri Danarto, Kepala BLH Wahyu Agustini, Staf Ahli, Kabag
Kesra, Kabag Humas dan Protokol serta Forkopimcam Bogorejo. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment