![]() |
Mahasiswa UGM yang akan melaksanakan KKN di Blora disambut Wakil Bupati dan Camat. (foto: ag-infoblora) |
Dengan
didampingi dosen pembimbing Ambar Pratiwi Ningrum dan Cahya Wulandari, kedatangan
mereka pun diterima langsung oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si di ruang pertemuan
Setda Kabupaten Blora, Senin (20/6) kemarin.
Wakil Bupati
menyambut positif kedatangan mahasiswa UGM yang akan KKN di Blora. Ia berharap
dengan program-program KKN yang akan dilaksanakan di desa nanti bisa ikut
menekan angka kemiskinan dan peningkatan perekonomian warga terutama di bidang
pertanian dan peternakan.
![]() |
47 mahasiswa UGM terima pembekalan dan penjelasan dari Wakil Bupati saat penerimaan program KKN, kemarin. (foto: ag-infoblora) |
“Sebagai
informasi awal, dapat saya sampaikan bahwa Kabupaten Blora mempunyai populasi
ternak terbesar se-Jateng dengan populasi saat ini 214.000 ekor sapi. Akan
tetapi peternakan ini belum didukung dengan pengolahan pakan ternak yang
memadahi. Di saat musim kemarau tiba, peternak sapi akan kesulitan untuk
mendapatkan pakan. Diperlukan biaya lebih untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak,”
lanjutnya.
Menurutnya disaat
musim kemarau tiba, untuk pemenuhan makan ternak bisa diibaratkan sapi makan
sapi. Hal ini dikarenakan terkadang peternak perlu menjual salah satu ternaknya
untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi yang lainnya.
“Perlu adanya
suatu pengelolaan ternak yang terintegrasi mulai dari penyediaan bibit,
pengelolaan pangan hinga pemasaran ternak itu sendiri. Saya harap dengan adanya
kegiatan KKN ini dapat menghasilkan program kongkrit untuk mengatasi masalah
pakan ternak. Juga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan peternakan serta
pertanian di Kabupaten Blora,” harapnya.
Untuk
diketahui, ke 47 mahasiswa UGM ini dibagi dua kelompok melaksanakan KKN di 2
desa. Sebanyak 21 mahasiswa melaksanakan KKN di Desa Jepangrejo Kecamatan
Blora, sedangkan 26 mahasiswa lainnya melaksanakan KKN di Desa Kebonrejo
Kecamatan Banjarejo.
Hadir dalam
acara penerimaan mahasiswa KKN UGM, Camat Blora Drs.Kunto Aji, Camat Banjarejo
Drs.Suhirman M.Si, Kepala Desa Jepangrejo Suparlan dan Kepala Desa Sumadi.
Wakil Bupati pun meminta Camat dan Kepala Desa yang bersangkutan untuk
memperlakukan adik-adik mahasiswa sebagaimana mestinya warga lainnya. “Jangan
dibeda-bedakan agar mereka bisa betah melaksanakan KKN,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment