![]() |
Petugas BPBD Blora dan Satgana PMI memantau debit air Bengawan Solo. (foto: and-ib) |
“Hari ini trend masih naik. Namun masih berada di
bawah titik siaga sehingga belum membahayakan. Meskipun demikian kami harap
warga di sepanjang bantaran Bengawan Solo mulai Kradenan, Kedungtuban hingga
Cepu untuk tetap waspada karena belum ada tanda-tanda penurunan debit sungai,”
kata Kepala Pelaksana BPBD Blora Sri Rahayu, melalui Petugas Pantau Bengawan,
Agung Triyono, Senin (20/6).
![]() |
Kalaksa BPBD Blora Sri Rahayu ikut memantau debit Bengawan Solo. (foto: ag-ib) |
“Kami bersama Kepala Pelaksana BPBD dan tim Satgana
PMI memantau Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Blora dan semuanya masih aman,
meski di hulu sudah masuk kategori siaga,” lanjutnya.
Menurutnya BPBD sudah berkoordinasi dengan pimpinan
kecamatan yang dilalui DAS Bengawan Solo untuk waspada. “Bila terjadi keadaan
kedaruratan, saya minta segera menghubungi BPBD,” tegasnya.
Sekedar diketahui, hingga saat ini curah hujan di
daerah hulu Bengawan Solo meliputi Sukoharjo, Wonogiri, Solo, Karanganyar,
Madiun dan Sragen masih tinggi. Sehingga dikawatirkan air kiriman dari hulu
akan datang ke DAS Bengawan Solo yang ada di Kabupaten Blora. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment