Bupati Ki Djoko Nugroho memainkan tokoh limbuk saat ndalang di Pendopo Kabupaten, Sabtu (4/6) lalu. (foto: ag-infoblora) |
Dengan membawakan lakon Wahyu Garuda
Kencana bersama Ki Nuryanto asal Desa Purwosari Blora, Bupati Ki Djoko Nugroho
pun tampak lincah memainkan tokoh limbuk-cangik saat sesi limbukan. Ia juga memanfaatkan
sesi limbukan untuk menyosialisasikan program pembangunan yang akan
dilaksanakan.
“Jebule
ndalang iki ya angel mbok, nanging wengi iki aku bungah iso menghibur warga
sekabehane sing nglumpuk ing pendopo kene,” ucap Ki Djoko Nugroho memainkan
tokoh limbuk.
Ribuan warga lesehan berjubel menyaksikan Bupati ndalang di Pendopo Kabupaten. (foto: ag-infoblora) |
Menurut Bupati setelah didemo pedagang,
rencana pemindahan Pasar Induk ke kawasan Gabus tidak dilakukan serentak.
Pemkab akan tetap membangun pasar baru di Gabus untuk menampung pedagang sayur
basah yang selama ini berjualan di tepi jalan raya Jl.MR Iskandar dan pasar
rel.
“Pasar Induk tetap dipertahankan untuk
para pedagang kering. Yang ditata nanti pasar tumpah dan pasar relnya.
Sewaktu-waktu jika lahan milik PT.KAI itu diambil maka pedagang pasar rel sudah
memiliki tempat jualan di pasar baru di Gabus,” beber Bupati.
Dirinya juga menjelaskan bahwa
pembangunan jembatan tembus Kedungjenar-Beran yang saat ini sedang dikerjakan
di selatan SMP Negeri 2 Blora akan menjadi akses baru menuju pasar.
“Nanti dari jembatan itu ke selatan akan
kami bangun jalan lingkar lewat sawah tembus selatan Jembatan Gabus tepat di
depan pasar baru. Kantor Kecamatan Kota juga akan dibangun di dekat pasar.
Sedangkan bekas kantor camat lama akan digunakan untuk kantor komunitas
kebudayaan seperti PEPADI, Permadani, dll,” jelasnya.
Usai menjelaskan program pembangunan
pasar, Ki Djoko Nugroho pun memanggil pelawak ternama Kirun CS dari Madiun
Jatim untuk bersama-sama menghibur warga. Enam sinden berkebaya biru mulai dari
Dita, Mayang, Wulandari, Puri, Eni, dan Bu Yuyun jua tampil apik menembangkan
gending-gending jawa.
“Saya tertarik ketika tahu Pak Bupati
ndalang, pengen nonton sama keluarga. Ternyata bagus juga dan lucu. Sosialisasi
pembangunan pasar juga bagus disampaikan dalam event seperti ini,” kata Kardi
salah satu warga Blora asal Jepon.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora, Camat se Kabupaten
Blora dan para kepala dinas/SKPD. Begitu juga para pecinta wayang kulit semua
hadir mulai pelaku seni, dalang cilik hingga seniman lainnya kumpul jadi satu.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment