![]() |
Kalak BPBD Blora Sri Rahayu memberikan bantuan sosial untuk para korban longsor tanggul Kali Basin Kecamatan Cepu. (foto: rs-infoblora) |
Menerima laporan ada bencana tersebut,
pada Rabu siang (8/6) tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora
langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan pemberian bantuan
sosial kepada para korban.
Salah satu staf Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Blora, wilayah Cepu, Agung Triyono menjelaskan ada 9
rumah yang rusak terkena longsor. Karena pondasi tanggul Kali Basin kurang kuat,
sehingga longsor.
![]() |
Tim BPBD Blora sedang meninjau salah satu rumah yang terkena longosr. (foto: ag-infoblora) |
“Kami sudah mendata semua korban dan
kerugian yang dialaminya. Total kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Kita masih terus menghitungnya,” lanjut Agung Tri, Rabu siang.
Adapun Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD
Blora, Sri Rahayu yang siang itu ikut menjenguk korban longsor Kali Basin,
mengatakan bahwa dirinya bertekad semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampak
yang diakibatkan dari longsor.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Kami berikan motivasi, bantuan sembako dan makanan cepat saji agar bisa sedikit
meringankan beban keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” kata Sri
Rahayu.
Meskipun demikian, ia tetap berharap
warga masyarakat di sekitar lokasi longsor untuk terus meningkatkan kewaspadaan
mengingat curah hujan di Kabupaten Blora masih cukup tinggi. “Untuk penanganan
longsor tersebut nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum.
Pembangunan tanggul kali yang longsor menjadi kewenangan DPU, bukan BPBD,”
pungkasnya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment