Perwakilan petani hutan rakyat menandatangani penerimaan bantuan dana tebang tunda disaksikan Wakil Bupati, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala BLU Pusat P2H dan Notaris. (foto: rs-infoblora) |
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Kamis (16/6) kemarin
seluruh anggota kelompok tani hutan rakyat pun telah menandatangani pencairan
pinjaman dengan disaksikan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, Kepala Badan
Layanan Umum Pusat P2H Ir. Agus Isnantio Rachmadi, MSc, Kepala Dinas Kehutanan
Kabupaten Blora Ir. Sutikno Slamet, Yani Dwi Rahayu, SH, M.Kn selaku Notaris, dan
Perwakilan Bank BRI.
Bantuan dengan total sebesar Rp. 3.440.410.000,00
tersebut ditujukan kepada 6 Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) yaitu KTHR Jati
Mulya Desa Purworejo Kecamatan Blora, KTHR Jati Barokah Desa Jati Kecamatan
Jati, KTHR Karya Mandiri Desa Jegong Kecamatan Jati, KTHR Jati Agung 3 Desa
Sumber Kecamatan Kradenan, KTHR Sudung Mulyo Desa Wado Kecamatan Kedungtuban,
dan KTHR Jati Aji Desa Cokrowati Kecamatan Todanan.
“Keenam KTHR ini terdiri dari 135 anggota yang
nantinya akan menerima Pinjaman Tunda Tebang Hutan Rakyat dengan bunga 6,75%
per tahunnya,” ucap Kepala BLU Pusat P2H Ir. Agus Isnantio Rachmadi.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan akhad kredit ini
telah dilakukan selama empat kali di Blora dengan total jumlah penerima 523
petani hutan rakyat. Tujuan dari pemberian pinjaman ini adalah untuk mendukung
upaya menunda penebangan pohon agar dicapai umur masak tebang sehingga
diperoleh nilai jual pohon yang optimal serta mendukung kegiatan ekonomi
produktif guna membantu peningkatan kesejahteraan penerima Pinjaman Hutan
Rakyat.
“Penundaan tebang pohon ini dilakukan selama 8 tahun,
tidak diinginkan adanya penebangan pohon kurang dari 8 tahun meskipun pohon
mengalami gangguan. Penundaan tebang pohon juga bertujuan untuk masa
penggemukan pohon serta pemanfaatan pohon sebagai sumber oksigen,” lanjutnya.
Kedepannya Agus Isnantio Rachmadi berharap agar para
debitur dapat menggunakan pinjaman dengan sebaik-baiknya contohnya untuk
penggemukan ternak, modal usaha, pertanian, serta untuk membuka jasa. Apabila
terdapat masalah selama melakukan pinjaman, para debitur dapat melaporkannya kepada
petugas.
Sementara itu Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si
mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho yang berhalangan hadir karena sedang
bertugas di Jakarta, meminta kepada seluruh debitur untuk memanfaatkan pinjaman
dengan sebaik mungkin. Juga meminta debitur untuk mengajak tetangga maupun
sanak saudara turut melakukan tanam hutan rakyat yang sangat bermanfaat bagi
kelestarian lingkungan.
“Kepada para penerima pinjaman, saya minta untuk
menjaga dan memelihara penanda pohon yang berisi nomor dan ukuran keliling
pohon tanaman yang ditunda tebang, serta tunaikan kewajiban anda untuk melunasi
pinjaman yang sudah diberikan, sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati
bersama,” ujarnya.
Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si juga meminta
kepada Kepada Dinas terkait untuk senantiasa melakukan pendampingan dan
pengawasan kepada para debitur, sehingga dana pinjaman yang dikucurkan kepada
para debitur dapat tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu pembayaran.
Nantinya akan dilakukan pengecekan lapangan yang bertujuan untuk memantau
pertumbuhan hutan rakyat yang ada di Blora. (rs-infoblora)
1 komentar:
Untuk penulisan nama dan gelar ada revisi, Yani Dwi Rahayu SH. MKn
Post a Comment