![]() |
Bupati Blora H.Djoko Nugroho menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi usai Upacara Hardiknas, kemarin. (foto: rs-infoblora) |
“Reformasi
pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan pada saat ini, ketika kita
menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun
global,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho membacakan sambutan Menristek dan
Dikti saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
tingkat Kab. Blora di halaman Setda Blora, Senin (2/5) kemarin.
Dirinya
menunjukkan indeks inovasi Indonesia menurut World Economic Forum mencapai 4,6
atau peringkat 30 dunia, sedangkan indeks inovasi pendidikan tinggi adalah 4,0
atau peringkat 60 dunia.
Sedangkan
pada saat ini, indeks daya saing Indonesia diukur dari indikator “higher education and training”
menunjukkan bahwa pada tahun 2014-2015 Indonesia menduduki peringkat 60 dengan
indeks daya saing 4,5, sementara pada tahun 2015-2016 peringkat Indonesia
menjadi 65 dengan indeks daya saing yang sama 4,5. Artinya, lanjutnya ada lebih
banyak negara lain yang mencapai indeks daya saing lebih baik dari Indonesia,
sehingga peringkat Indonesia menurun.
“Hal ini tidak
boleh dibiarkan begitu saja. Ayo kita kerja secara inovatif dan kompetitif
untuk menghasilkan SDM IPTEK terampil serta inovasi dan teknologi yang berdaya
saing sebagai tujuan utama pendidikan tinggi kita,” tandasnya.
Menurutnya,
dalam bingkai daya saing tidak bisa menjalankan pendidikan tinggi dengan cara
dan kualitas yang telah dilakukan selama ini untuk menjawab tantangan masa
depan. Karena kualitas yang yang kita capai dihari kemarin sangatlah berbeda
dengan kualitas yang harus kita capai di hari esok dalam kecepatan pencapaian
yang berbeda pula.
Disisi lain,
globalisasi serta era Masyarakat Ekonomi ASEAN membuka jalan bagi kerjasama
pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi antar institusi perguruan tinggi,
lembaga riset, serta industri dalam dan luar negeri. Kerjasama menjadi salah
satu strategi dalam bingkai “competitiveness” untuk mencapai kualitas
pendidikan tinggi yang diakui dalam berbagai kalangan secara global.
Kerjasama
memperkuat kapasitas kita masing-masing menjadi kapasitas yang lebih besar
dalam menciptakan inovasi dan teknologi yang lebih baik lagi. Pertukaran
mahasiswa dan dosen, kerjasama penelitian dan publikasi ilmiah, sudah
seharusnya menjadi bagian dari reformasi pendidikan tinggi kita.
“Kita masih
perlu bekerja secara inovatif, sehingga kita bisa meningkatkan peringkat indeks
inovasi pendidikan tinggi Indonesia diperingkat 56 pada tahun 2020. Indeks ini
menunjukkan bahwa masih banyak inovasi dan teknologi yang perlu kita hasilkan
untuk memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia,” katanya.
Seusai
upacara Bupati Djoko Nugroho menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada
siswa dan guru berprestasi. Piala dan piagam penghargaan diberikan kepada 4
pelajar Blora berprestasi pada Olimpiade Sain Nasional (OSN). Grace Rose Mary
Yohanes siswi SMP N 1 Blora juara 1 bidang Mata Pelajaran Matematika,
Yudhistira Adhien Susetya siswa SMP N 1 Blora juara 1 Bidang IPS, Shendy
Gavriel Alexander SMP N 2 Cepu juara 3 Bidang IPS, dan Ardan Haryanto Putra SD
Kartini juara 1 Bidang IPA.
Kemudian
Pelajar yang berprestasi pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat
Provinsi Jawa Tengah. M. Tito Zuhda Irham SDN Tempelan Blora peraih medali emas
cabang olahraga Tenis Lapangan, Angun Alfiatuz Zahra SD N 2 Andongrejo Peraih
perunggu cabang olahraga Tenis Meja, Peraih 2 (dua) medali perak cabang
olahraga atletik nomor lompat jauh putri atas nama Laela Salsa Bila asal SDN 2
Cepu. Tim Bola voli SD N 2 Ketileng Kecamatan Todanan yang juga meraih peraih
medali perak.
Bupati juga
memberikan piala kepada pelajar Blora yang menjuarai pada lomba Dikmen atas
nama Sri Aji Rizki SMK N 1 Blora juara 2 Tenis Meja Putra tingkat SMA/SMK/MA
tingkat Provinsi Jawa Tengah, Tim Bola Voli Putri SMK se Kab. Blora juara 2
Bola Voli Putri O2SN SMK tingkat Provinsi Jawa Tengah, Juara 1 LCC 4 Pilar
Berbangsa dan Bernegara tingkat eks Karesidenan Pati diraih SMA N 1
Randublatung. SMP N 2 Cepu sebagai juara 1 Tata Upacara Bendera Baris Berbaris
(TUB-BB) SMP/MTS tingkat Eks Karesidenan Pati, SMA N 1 Cepu sebagai juara 2
lomba TUB-BB SMA/SMK/MA tingkat Eks Karesidenan Pati.
Sedangkan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kab. Blora tahun 2016. Untuk guru Taman Kanak-Kanak diraih
Ike Ririn Handayani, S.Pd dari TK Pelangi Ceria Kec. Blora. Guru SD diraih
Yani, S.Pd.SD SD Tempelan Kec. Blora, Tingkat SMP diraih Munarti, S.Pd guru SMP
N 2 Blora, ditingkat SMA diraih Drs. Hariyanto dari SMA N 1 Randublatung
sedangkan ditingkat SMK diraih Dra. Sri Mulyani dari SMK N 2 Blora.
Untuk
kategori Kepala Sekolah untuk tingkat TK diraih Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd dari TK
Negeri Pembina Kec. Blora, tingkat SD diraih Yatni, S.Pd,M.Pd dari SD N Balong
Kec. Jepon, tingkat SMP diraih Suyitno, S.Pd,M.Pd dari SMP N 1 Cepu. Untuk kategori
Pengawas SD diraih Rukayah, S.Pd,M.Pd dari UPTD TK/SD Kec. Tunjungan, Pengawas
SMP diraih Sukur,S.Pd,M.Pd dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab.
Blora.
Piagam
penghargaan Indeks Integritas Penyelenggaraan Ujian Nasional diberikan kepada
SMP N 1 Blora, MTS Bustanul Ulum Tunjungan, SMA Miftahul Ulum Ngawen, SMK Al
Alif Tunjungan, MA Sunan Kalijaga Cepu. Piagam penghargaan juga diberikan
kepada S. Andika Cahya Ari W, M.Pd dari SMK N 1 Jepon peringkat 1 seleksi
pertukaran guru di Queensland Australia tahun 2016. (DPPKKI | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment