Guru Madin dan TPQ di Kabupaten Blora mulai tahun depan bakal terima tunjangan bulanan. (foto: rs-ib) |
Dalam acara
pertemuan guru-guru Madin dan TPQ se Kabupaten Blora di Pendopo Rumah Dinas
Bupati belum lama ini, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menyatakan bahwa
saat ini Pemkab sedang mencarikan format yang pas untuk menyusun kebijakan
penganggaran tunjangan kesejahteraan untuk guru Madin dan TPQ.
“Pendidikan
tidak hanya tanggung jawab pemerintah melalui sekolah formal, namun juga
sekolah informal yang diselenggarakan yayasan atau lembaga masyarakat seperti
Madin dan TPQ. Maka pemerintah juga harus memperhatikannya, salah satunya
dengan menganggarkan tunjangan untuk guru Madin dan TPQ agar lebih semangat mengajar
anak didiknya,” ujar Wakil Bupati.
Ketika
disinggung berapa besaran tunjangan yang akan diberikan setiap bulannya, ia
mengaku belum bisa memastikan jumlahnya. “Kita upayakan dahulu nanti di APBD
2016, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Yang utama, kita harus
melakukan pendataan jumlah guru Madin dan TPQ terlebih dahulu agar diperoleh
data yang valid untuk pengajuan tunjangan,” lanjut Arief Rohman.
Ia
menginginkan adanya database guru-guru Madin dan TPQ yang benar-benar valid
agar tidak ada potensi manipulasi data dalam penganggaran. “Pendataan harus
dilakukan sesuai kenyataan dan valid, jangan sampai ada celah memanipulasi
data. Jike ketahuan akan saya tindak tegas,” tegasnya.
Sementara itu
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora,
Samgautama Karnajaya menyatakan bahwa pihaknya saat ini memang sedang
ditugaskan untuk mencari format bagaimana mekanisme penganggaran tunjangan dari
APBD agar tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang ada.
“Jika nanti
telah disusun format yang cocok dan tidak melanggar aturan, langkah selanjutnya
untuk penganggaran tunjangan bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Kami minta
kerjasama yang baik dari guru Madin dan TPQ se Kabupaten Blora agar
menyukseskan terlebih dahulu penyusunan database agar terdata semuanya untuk
menentukan besaran anggaran tunjangan,” pungkasnya.
Diketahui
bersama, Pemkab Blora yang saat ini dipimpin oleh Bupati H.Djoko Nugroho dan
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si sedang mengusung visi misi Mewujudkan Blora
Lebih Sejahtera dan Bermartabat. Salah satu upaya untuk mencapai visi misi
tersebut adalah pengadaan tunjangan untuk guru-guru Madin dan TPQ yang perannya
sangat besar dalam pendidikan moral dan agama hingga pelosok desa.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment