![]() |
Bupati H.Djoko Nugroho memimpin rapat koordinasi percepatan program jaringan gas rumah tangga bersama Ditjen Migas Kemen ESDM, Pertamina, SKK Migas dan PGN. (foto: gl-ib) |
Menyikapi
hal tersebut, pada hari Selasa siang (10/5) Bupati langsung mengadakan rapat
koordinasi percepatan penyaluran jaringan gas rumah tangga dari Central
Processing Plant (CPP) PPGJ Blok Gundih yang ada di Desa Sumber Kecamatan Kradenan.
Bertempat
di ruang rapat Kantor Bupati, rapat koordinasi percepatan penyaluran jaringan
gas dihadiri Ditjen Migas Kementerian ESDM Sekaryawan ST, MM, perwakilan
PT.Perusahaan Gas Negara (PGN) Timbul Duffy, Pertamina EP Ndirga A Sisworo,
PT.Sumber Petrindo Perkasa M.Alif Candra Mata, Kepala Dinas ESDM Blora Setyo
Edy dan Asisten II Bondan Sukarno.
“Sudah
lama jaringan pipa terpasang sejak 2013 di rumah-rumah warga, tetapi kenapa
hingga pertengahan 2016 ini gasnya belum bisa dialirkan. Saya ingin ada
percepatan pengaliran gas agar masyarakat bisa segera menikmati gas murah,
apalagi sebentar lagi sudah bulan ramadhan,” tegas Bupati H.Djoko Nugroho di
forum rapat.
Ia
juga meminta agar PT.PGN selaku operator pelaksanaan jaringan gas bisa mengkaji
ulang jumlah jaminan pembayaran gas yang ditawarkan kepada warga, maksimal Rp
100.000 per bulan agar masyarakat tidak keberatan. “Janjinya dahulu gas murah,
jadi jangan sampai lebih mahal dari gas melon,” lanjut Bupati.
“Saya akan kirim surat permintaan percepatan pengaliran
Jargas Blora kepada Ditjen Migas dan SKK Migas maksimal tanggal 12 Mei 2016,
serta surat permintaan keringanan jaminan pembayaran kepada Direktur Utama PT
PGN,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Setyo Edy menyatakan bahwa
dalam rapat tersebut semua pihak menyepakati upaya percepatan pengaliran gas
untuk wilayah ring 1 PPGJ Blok Gundih.
“Dalam rapat tadi Ditjen Migas akan membuat surat penugasan
kepada SKK Migas, PT Pertamina EP, dan PT PGN untuk mempercepat pengaliran gas
bagi Jargas Kabupaten Blora tahun 2016 ini. Mohon doanya semoga segera
terwujud, Bupati berharap besar program ini bisa meringankan beban masyarakat
di Blora Selatan,” jelas Setyo Edy.
Menurutnya kedepan akan dilaksanakan rapat lanjutan di Ditjen
Migas untuk membahas pelaksanaan Gas In (trial) Jargas Kabupaten Blora yang
ditargetkan tanggal 2 Juni 2016.
Sekedar mengingatkan, sejak 2013 lalu telah dipasang pipa
jaringan gas di 7 desa yang masuk ring 1 wilayah PPGJ Gas Blok Gundih meliputi
Desa Sumber, Desa Mojorembun (Kecamatan Kradenan), Desa Wado, Desa Kemantren,
Desa Pulo, Desa Tanjung (Kecamatan Kedungtuban), serta Desa Kapuan (Kecamatan
Cepu) yang kini masih nganggur. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment