![]() |
Rombongan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama Staf Khusus Wapres dan SKPD saat menerobos rusaknya jalan penghubung desa hutan di wilayah Randublatung-Getas-Kradenan. (foto: ag-infoblora) |
Rombongan yang berangkat dari Blora pukul
09.00 WIB tersebut langsung menuju arah Randublatung tembus Desa Getas
Kecamatan Kradenan dengan melalui akses jalan hutan yang keadaannya rusak
parah. Beberapa kali mobil yang digunakan harus berjalan pelan karena harus
melintasi jalan berbatu terjal dan berlumpur di tengah hamparan hutan jati.
“Inilah Blora Selatan yang sangat memprihatinkan,
infrastruktur jalan yang rusak sangat menghambat arus ekonomi warga. Kami ingin
fokus membangun akses warga desa hutan ini agar perekonomian di Blora Selatan
bisa berkembang,” ucap Arief Rohman.
![]() |
Staf Khusus Wapres (baju putih) sedang memotret KB/PAUD Cahaya Insani II didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. (foto: ag-infoblora) |
“Akibat akses jalan yang buruk
,pemerataan pendidikan akhirnya terkena imbas. Buktinya gedung sekolah KB/PAUD
ini,” ujar Wabup Arief Rohman.
Staf Khusus Wapres Wijayanto pun langsung
turun dari mobil untuk mendokumentasikan bangunan KB/PAUD. Ia langsung memanjat
pondasi bagian belakang untuk memotret kondisi dalam ruangan. “Ini di Blora
lho, ternyata masih ada potret pendidikan anak bangsa yang sangat sederhana.
Semoga nanti bisa mendapatkan bantuan dari Kemendikbud. Kebetulan saya dekat
dengn menterinya,” kata Wijayanto.
Ia mendukung agar Pemkab Blora
mengutamakan pembangunan akses jalan di Blora Selatan. Tidak hanya untuk
memperlancar akses ekonomi saja, jalan yang baik juga bisa memperlancar akses
pendidikan dan kesehatan.
Bupati H.Djoko Nugroho saat menerima Staf
Khusus Wapres Wijayanto Samirin juga memaparkan bahwa Blora Selatan butuh
perbaikan jalan yang sangat mendesak. Ia meminta tolong agar Wijayanto Samirin
bisa menyampaikan masalah Blora ini ke Wakil Presiden agar bisa merubah
kebijakan Perhutani. Pasalnya jalan-jalan yang rusak tersebut merupakan jalan
Perhutani.
![]() |
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menunjukkan arah jalan menuju Tlogotuwung saat meninjau kondisi desa hutan di Getas Kradenan. (foto: ag-infoblora) |
“Kalau memang Perhutani tidak mau membangun,
saya akan membangunnya. Tolong dibantu ijin pinjam pakai untuk memperbaiki
jalan. Selama ini Perhutani ketakutan jika jalan tengah hutan bagus, maka kayu
jatinya akan dicuri. Anggapan ini salah, mereka mencuri kayu justru karena
akses ekonomi sulit sehingga akhirnya terpaksa mencuri kayu. Jika jalan bagus,
otomatis akses ekonomi terbuka dan kesejahteraan masyarakat meningkat dan tidak
ada yang mencuri kayu lagi,” papar Djoko Nugroho yang hampir setiap minggu
blusukan ke desa-desa hutan menggunakan motor trail.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Kabupaten Blora, Bondan Sukarno menyatakan pihaknya telah menyusun
rencana pembangunan jalan di wilayah hutan Blora Selatan. Meliputi
Randublatung-Getas, Kradenan-Nglebak-Megeri, Nglebak-Getas-Tlogotuwung,
Jati-Bangkleyan dll. Pemkab butuh dukungan Perhutani agar bisa memperbaiki ruas
jalur hutan tersebut demi pertumbuhan ekonomi warga.
Untuk diketahui di Kabupaten Blora ada 83
desa dengan total penduduk mencapai 211 ribu jiwa yang letaknya di
tengah-tengah hutan. Selama ini mereka hidup dalam keterbatasan akses ekonomi,
pendidikan dan kesehatan. Akibatnya tingkat kemiskinan di desa-desa hutan ini
sangat tinggi.
Mendengar paparan Bupati, Staf Khusus
Wapres Wijayanto Samirin bersedia membantu Blora. Ia akan menyampaikan semua
permasalahan Blora ke Wakil Presiden dan menteri-menteri terkait agar bisa
diprioritaskan mendapatkan bantuan pembangunan. (rs-infoblora)
3 komentar:
setuju banget pak. tolong nanti jika pembangun akses jalan randublatung getas selesai, mohon pak wijayantp samirin, di lanjutkan survey Getas - banjarjo ngawi. itu jalan akan lebih parah. perlu pemerataan insfratruktur jalan. kemungkinan besar jika jln randublatung sampai banjarno ngawi. akan menambah lapangan kerja utk jasa angkutan. mohon di sampaikan kepada dinas terkait. terimaksih.
setuju banget pak. tolong nanti jika pembangun akses jalan randublatung getas selesai, mohon pak wijayantp samirin, di lanjutkan survey Getas - banjarjo ngawi. itu jalan akan lebih parah. perlu pemerataan insfratruktur jalan. kemungkinan besar jika jln randublatung sampai banjarno ngawi. akan menambah lapangan kerja utk jasa angkutan. mohon di sampaikan kepada dinas terkait. terimaksih.
Mohon di tindak lanjutin jalur randublatung-getas infrastructur.. Sangat tidak layak
Post a Comment