![]() |
Bupati Djoko Nugroho dan pimpinan Bank Jateng mengisi acara pertemuan dengan perajin/pengusaha gembol jati Blora. (foto: rs-infoblora) |
Dalam sebuah
pertemuan kecil bersama 45 pengusaha atau perajin ukiran gembol jati se
Kabupaten Blora di teras belakang eks rumdin Wabup pada hari Kamis (12/5)
kemarin, Bupati menyampaikan keinginannya agar bangunan peninggalan Belanda
tersebut secepatnya direnovasi dan ditata agar bisa segera digunakan untuk
memamerkan hasil kerajinan kayu jati terbaik karya perajin-perajin Blora.
“Saya beri
tempat untuk memasarkan dan memamerkan hasil kerajinan kayu jati di bangunan
ini (eks rumdin wabup-red), nanti biar dikelola oleh para perajin sendiri. Saya
ingin tahun ini juga bisa ditempati, maka secepatnya bangunan ini ditata dan
direnovasi. Coba nanti biar dicat putih semua oleh Disperindagkop UMKM,” ucap
Bupati.
![]() |
45 pengusaha/perajin gembol jati antusias ikuti pertemuan dengan Bupati. |
“Tidak hanya
kerajinan kayu jati saja. Saya minta nanti disediakan 2 ruangan untuk keramik,
batik dan lainnya. Benda-benda antik khas Blora juga bisa dimasukkan untuk
dipamerkan,” lanjutnya.
Sementara itu
Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur menambahkan bahwa untuk
mewujudkan program Bupati tersebut pihaknya telah mempersiapkan teknis
penempatan hasil kerajinan dengan para perajin.
“Sudah
disiapkan, tetapi bangunan akan direhab dahulu menunggu anggaran APBD Perubahan
2016 nanti. Dengan adanya penambahan ruang pamer di tengah kota ini diharapkan
tamu-tamu dari luar kota bisa lebih mudah melihat potensi kerajinan Kabupaten
Blora kemudian membelinya,” ujar Maskur.
Dalam
pertemuan tersebut, Bupati juga menggandeng Bank Jateng agar bisa memberikan
bantuan kredit pinjaman berbunga rendah untuk mendukung pengembangan UMKM di
Kabupaten Blora. Kepala Bank Jateng Cabang Blora, Aris Setiawan pun hadir
langsung untuk menjelaskan adanya program Mitra 25 yang ditujukan untuk
mendukung permodalan UMKM.
“Kami
tawarkan program pinjaman Mitra 25 kepada para perajin UMKM. Mitra 25 adalah
pinjaman permodalan berbunga ringan hanya 7 persen per tahun tanpa agunan
apapun. Adapaun besaran pinjaman maksimal 25 juta,” jelas Aris Setiawan.
Dia
menjelaskan syarat untuk mendapatkan program Mitra 25 Bank Jateng hanyalah
fotocopy KK, KTP, Surat Keterangan Usaha, denah lokasi UMKM, tidak mempunyai
pinjaman di bank lain dan belum pernah bermasalah dalam mengangsur pinjaman.
“Setelah
syarat semua dipenuhi, tim dari Bank Jateng akan melakukan survey ke lapangan
untuk memastikan layak atau tidaknya usaha jenengan kita berikan bantuan kredit
berbunga ringan ini,” bebernya.
Bupati pun
mempersilahkan para perajin kayu jati dan UMKM untuk mendaftar agar bisa
memperoleh dana pendukung pengembangan usaha. “Silahkan pinjam modal, tapi
bayar kreditnya harus tepat waktu. Ojo
ngisin-ngisini Bupatimu. Wis tak golekke dalan modal bayare ojo seret,”
pungkasnya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment