BLORA. Dukungan agar pembangunan Jembatan Bengawan
Solo penghubung Kradenan (Blora) menuju Ngraho (Bojonegoro) datang dari Staf
Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin.
Staf Khusus Wapres Wijayanto Samirin pada hari Senin (16/5/2016) kemarin diajak
langsung Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Sekjen Ilusa Dandung Sri Harninto, jajaran SKPD Blora, dan Forkopimcam Kradenan, merasakan sensasi menyebarang Bengawan Solo menggunakan perahu tanpa
dilengkapi dengan alat pelindung diri berupa pelampung.
![]() |
Menikmati sensai menyeberang Bengawan Solo memakai perahu. (foto: ag-ib) |
Seperti yang dilakukan Sri Jumirah salah
satu warga Kradenan saat itu sedang membeli sembako menggunakan sepeda motor dari
Ngraho dan hendak pulang ke Kradenan menggunakan jasa penyeberangan perahu.
“Ini habis beli sembako di Pasar Ngraho untuk
dibawa pulang. Karena tidak ada jembatan, ya terpaksa pakai perahu. Soalnya
jembatannya jauh di Cepu, jaraknya mencapai 40 km lebih untuk berputar. Jika
memang akan dibangun jembatan, kami sangat senang,” ungkapnya.
Tidak hanya aktifitas ekonomi, bahkan
menurutnya setiap pagi banyak pelajar yang menggunakan jasa penyeberangan
perahu untuk menuju sekolah. Sekali menyeberang, dikenai biaya Rp 2000 per
orang.
![]() |
Wakil Bupati dan Plt.Kepala DPU Blora menunjukkan gambar rencana pembangunan Jembatan Bengawan Solo ke Staf Khusus Wapres. (foto: ag-infoblora) |
“Jembatan berpotensi untuk meningkatkan
akses perekonomian kedua wilayah. Ini sangat penting, apalagi jembatan ini
menghubungkan wilayah di dua provinsi yang dikenal sebagai lumbung pangan dan
energi. Akan saya sampaikan usulan ini ke Wakil Presiden,” ucap Wijayanto
Samirin.
Sementara itu Wakil Bupati Blora H.Arief
Rohman M.Si berharap dengan kunjungan Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan
Keuangan ini, kelak Pemerintah Pusat melalui APBN 2017 bisa membantu anggaran
pembangunan jembatan.
“APBD Kabupaten jelas tidak mencukupi. Apalagi
ini jembatan menghubungkan 2 kabupaten di 2 provinsi yang berbeda. Pemkab Blora
dan Bojonegoro telah sepakat, begitu pula dengan Gubernur Jateng maupun Jatim.
Kini giliran kita galang dukungan dari Pemerintah Pusat. Proposalnya sudah kita
kirimkan, dan semoga dapat bantuan anggaran,” pungkas Arief Rohman.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment