![]() |
Ratusan pedagang Pasar Induk Blora menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Blora, Rabu (25/5). (foto: rs-infoblora) |
Atas dasar itu, pada hari Rabu pagi (25/5) pukul 08.00 WIB sekitar
300 pedagang Pasar Induk Blora menggeruduk Kantor Bupati untuk meminta
keterangan alasan pemindahan pasar dan menolak jika pasar tetap dipindah ke
Gabus.
Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, ratusan
pedagang yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak berjalan dari Pasar Induk
Blora ke Kantor Bupati sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Menolak
Dipindah”, “Pasarku Hidupku”, “Pindah No, Bangun Yes”, dll.
“Kami bingung, karena rencana pemindahan pasar tidak
disosialisasikan kepada pedagang. Tetapi Pak Bupati justru sering mengutarakan
hal ini dalam acara-acara pengajian dan pertemuan lainnya. Sehingga aksi pagi
ini untuk meminta kejelasan Bupati dan secara tegas kami menolak dipindah,”
ucap Umi salah satu pedagang saat mengikuti aksi di depan Kantor Bupati.
Sementara itu Ketua P3IB Tarwa Saladin membenarkan jika surat
permintaan audiensi belum direspon Bupati hingga saat ini. “Kami sudah
mengajukan permohonan audiensi, namun hingga saat ini tidak direspon. Sehingga
kami melakukan demo hari ini agar bisa memperoleh keterangan yang jelas,” ujar
Tarwa Saladin.
Tidak lama, Bupati H.Djoko Nugroho mempersilahkan perwakilan
pedagang untuk berdialog di ruang rapat Setda yang berada di lantai 2. Dalam
dialog tersebut Bupati menerangkan bahwa sosialisasi rencana pemindahan pasar
memang belum dilakukan karena menunggu gambar maket pasar yang saat ini sedang
dibuat.
“Kami akan memberikan sosialisasi ketika maket rencana pembangunan
pasar baru selesai dibuat. Kalau saat ini disuruh menjelaskan ya susah, bisanya
hanya meraba-raba. Saya anggap dialog ini sebagai pertemuan pertama. Saya janji
nanti saat pertemuan kedua akan dijelaskan secara gamblang rencana pembangunan
pasar di Gabus. Semua pedagang akan diundang di Pendopo Kabupaten. Jenengan
semua tidak usah resah dan silahkan lanjut berjualan, ini baru rencana. Saya
saat ini baru menggali kritik saran dari semua pihak terkait dan belum bisa
memberikan keputusan menolak atau menyetujui pemindahan pasar,” ucap Bupati di
hadapan perwakilan pedagang.
Menurutnya semua warga masyarakat Blora pasti menginginkan kotanya
menjadi bersih, rapi dan tertib. Tidak mau melihat Pasar Blora yang semrawut
dan kotor, sehingga perlu segera ditata dan ditertibkan. Sehingga muncul gagasan
memindah Pasar Blora ke kawasan Gabus yang memiliki luas hingga 3 hektar agar
tidak berdesak-desakan dan meluber ke bahu jalan. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment