BLORA. Ketika Bupati H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman
M.Si menjadi narasumber dalam Focus Discussion Group (FDG) tentang Tantangan
Pembangunan Infrastruktur Blora di Gedung Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)
yang diadakan Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (ILUSA) Sabtu (23/4) lalu, tiba-tiba
Menteri PUPR memanggil Bupati untuk menghadap guna menyampaikan perencanaan
pembangunan infrastruktur yang butuh didukung oleh Kemen PUPR.
Seperti
yang diberitakan sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati yang didampingi Kepala
Bappeda Samgautama Karnajaya, Plt.Kepala DPU Blora Bondan Sukarno, Kepala
BPMPKB Winarno, dan Kepala Dintanbunakikan Reni Miharti, bersama pimpinan ILUSA
yakni Ketua Umum Langgeng dan Sekjen Dandung langsung menuju rumah dinas
Menteri untuk berdialog.
Menurut
Bupati Djoko Nugroho, saat bertemu dengan Menteri PUPR DR.Ir Mochamad Basuki
Hadimuljono M.Sc di rumah dinasnya, ia menyampaikan langsung 4 program
pembangunan yang butuh dukungan kemen PUPR.
“Saat
bertemu Pak Menteri di rumah dinasnya, saya sampaikan 4 program pembangunan
diantaranya percepatan pembangunan jalan nasional Rembang-Blora-Cepu, khususnya
jalur Blora-Cepu yang banyak kerusakan. Kemudian pengajuan pembangunan jembatan
Bengawan Solo di Blora Selatan tepatnya Desa Medalem. Proyek pemanfaatan air
Bengawan Solo untuk irigasi pertanian Blora Selatan dan terakhir perbaikan
jalan penghubung desa hutan yang ada di wilayah Perhutani,” jelas Bupati.
“Alhamdulillah
Pak Menteri bisa menerima paparan kami dengan didampingi oleh tim ILUSA. Beliau
bersedia membantu Blora untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih
baik. Kami dari pihak Pemkab disarankan untuk kembali mengajukan proposal
anggaran perbaikan jalan nasional Blora-Cepu dan pembangunan jembatan Medalem. Nanti
segera disiapkan oleh DPU dan Bappeda,” lanjut Bupati.
Sementara
itu untuk usulan perbaikan jalan penghubung desa di wilayah hutan yang
merupakan jalan Perhutani, Menteri menyarankan agar segera mengkoordinasikannya
dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemenhut LH) serta jajaran
Dirut Perhutani.
Sedangkan
usulan pemanfaatan air Bengawan Solo untuk irigasi pertanian ketika musim
kemarau di Blora Selatan juga disetujuinya. Menurut Menteri, kata Bupati Pemkab
Blora tidak perlu mengajukan pembangunan saluran air yang baru dari Bengawan.
Pemkab hanya diminta mendesaign ulang pembangunan Bendung Karangnongko yang ada
di perbatasan Blora-Ngawi-Bojonegoro agar cakupan wilayah irigasi untuk Blora
bisa diperluas.
“Alhamdulillah
kami bisa menemukan langsung Bupati dengan Pak Menteri. Bahkan Pak Menteri
mengundang langsung Bupati ke rumah dinasnya saat libur kerja di hari Sabtu.
Ini hal yang langka, maka kesempatan ini jangan disia-siakan. Semoga
pembangunan infrastruktur di Blora bisa segera tercapai demi kesejahteraan rakyat,”
pungkas Langgeng, Ketua Umum ILUSA Blora yang juga bekerja di Kemen PUPR.
(3-habis | rs-infoblora)
1 komentar:
Mantap ILUSA....
Post a Comment