![]() |
Kepala Rutan Blora Fajar Nurcahyono (kiri) mengawasi pemeriksaan urine yang dilakukan Satnarkoba Polres Blora. (foto: resbla) |
Setidaknya ada 25 petugas
rutan yang dites urine’nya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka
dalam peredaran narkoba. Diketahui bersama, tidak menutup kemungkinan seorang
penjaga rutan juga ikut terlibat dalam peredaran narkoba seperti yang terkuak
di kota-kota besar lainnya.
Menurut Kapolres Blora
AKBP Dwi Indra Maulana melalui Kasat Narkoba Polres Blora, AKP Abdul Fatah,
bersamaan dengan pelaksanaan tes urine kepada seluruh karyawan Rutan Blora
tersebut juga dilakukan pembinaan dan penyuluhan deteksi dini peredaran
narkoba.
“Kita juga mengajak semua
petugas rutan untuk mendeklarasikan perang terhadap narkoba,” ucap Kasat
Narkoba AKP Abdul Fatah, Selasa (19/4).
Sementara itu Kepala
Rutan Blora, Fajar Nurcahyono ketika ditemui menjelaskan, Satnarkoba
Polres Blora sengaja dihadirkan secara mendadak untuk memeriksa urine seluruh
karyawan yang dimaksudakan agar tidak ada rekayasa apabila ada yang menggunakan
narkoba.
“Ini kegiatan mendadak,
tidak ada persiapan. Kami langsung panggil Satnarkoba untuk melakukan tes urine
terhadap para pegawai. Alhamdulillah hasilnya nihil, tidak ada petugas yang
positif menggunakan narkoba,” ujar Fajar.
Senada dengan Fajar, Kasat
Narkoba AKP Abdul Fatah juga menyatakan bahwa seluruh karyawan Rutan Blora
dinyatakan tidak ada satupun yang sedang menggunakan atau mengkomsumsi narkoba
jenis apapun. “Demikian juga warga binaan penghuni rutan yang telah diperiksa
dua pekan sebelumnya, hasilnya negatif semua,” jelasnya.
Usai tes urine, seluruh
karyawan Rutan Blora sepakat mendeklarasikan diri menyatakan perang terhadab
narkoba. Mereka membubuhkan tanda tangan diatas baliho ukuran 300 cm x 200 cm,
bertuliskan “Siap menerima semua resiko apabila kelak dikemudian hari terbukti
menggunakan narkoba jenis apapun”.
Dengan cara itu, menurut
Kepala Rutan Fajar Nurcahyono, diharapkan lingkungan kerja yang
dipimpinnya tidak akan ada pemakaian maupun peredaran narkoba jenis apapun. “Terhadap
warga binaan kami juga akan terus melakukan pengawasan dan bagi keluarga yang
menjenguk juga akan kami periksa dengan ketat,” pungkas Fajar.
Diketahui bersama,
akhir-akhir ini pemerintah pusat terus menyatakan perang terhadap narkoba.
Semua jajaran kepolisian diminta aktif melakukan operasi terhadap penyebaran
barang haram tersebut hingga ke pelosok wilayah. Para pegawai pemerintahan, TNI
dan Polri sendiri juga menjadi sasaran tes urine untuk mengetahui sejauh mana
penyebaran barang haram tersebut. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment