![]() |
Pasca banjir, padanag di dalam Pasar Wado Kedungtuban mulai menata barang dagangannya. Namun aktifitas jual beli belum kembali normal. (foto: gis-infoblora) |
Berdasarkan pengamatan Info Blora, Kamis (14/4)
kemarin, banyak pedagang yang memilih berjualan di tepi jalan saat pagi hari
lantaran di dalam pasar masih banyak los yang tutup. Sebagian pedagang memilih
membersihkan los jualan mereka yang ada di dalam pasar.
Mujirah, salah satu pedagang jajanan kering di
dalam Pasar Wado mengatakan bahwa dirinya mulai hari Rabu terpaksa tidak
berjualan karena lapak dagangannya terendam air.
“Seharian gak dapat uang karena tidak bisa
jualan, susah mas. Ini baru saya tata kembali barang dagangannya. Kemarin
hampir saja jajanan saya terendam air,” jelas Mujirah, Kamis (14/4) kemarin.
Menurutnya sehari setelah banjir surut, kegiatan
jual beli di Pasar Wado belum kembali normal. Pasalnya keadaan di dalam pasar
masih becek sehingga para pembeli masih enggan masuk pasar.
“Semoga ada bantuan pembersihan pasar, terutama
pembenahan gorong-gorong saluran air di depan pasar. Karena gorong-gorong
itulah pasar jadi banjir. Ukuran gorong-gorong terlalu kecil, padahal air sawah
dari belakang pasar arusnya deras. Sehingga pasar terendam,” ungkapnya.
(berita sebelumnya : Terendam Banjir, Ratusan Pedagang Pasar Wado Kedungtuban Merugi Jutaan Rupiah)
(berita sebelumnya : Terendam Banjir, Ratusan Pedagang Pasar Wado Kedungtuban Merugi Jutaan Rupiah)
Karena di dalam masih banyak yang becek, pedagang
lebih memilih berjualan di tepi jalan depan pasar. Akibatnya arus lalu-lintas
agak tersendat karena bahu jalan digunakan untuk berjualan. “Apalagi besok (hari
ini-red) pasaran Kliwon, bisa dipastikan pedagang semakin banyak. Disini
pasarannya yang ramai Pon dan Kliwon,” ujar Mujirah. (tio-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment