Heru Pujianto sedang sibuk mengerjakan pesanan gantungan kunci barongan dari limbah kayu, Senin (4/4). (foto: rs-infoblora) |
Ia adalah
Heru Pujianto (30) seorang seniman barongan sekaligus perajin souvenir khas Blora
yang kini giat mengubah limbah kayu menjadi gantungan kunci unik berbentuk
kepala barongan, kesenian rakyat Blora.
Saat ditemui
wartawan Info Blora di rumah produksinya “Sekar Jompong Art” Jl.MR Iskandar XII
gang B nomor 7, RT 03 RW 04 Kelurahan Jetis, ia sibuk mengerjakan pesanan
gantungan kunci barongan dari sebuah SMA di Kabupaten Blora.
Beberapa gantungan kunci bentuk barongan yang sudah jadi dan setengah jadi dalam proses pembuatan oleh Heru Pujianto. (foto: rs-infoblora) |
Hingga kini
ia mengaku telah menerima beberapa pesanan dari perkantoran, instansi
pemerintahan dan sekolah untuk membuat gantungan kunci berbentuk barongan. “Paling
banyak saat musrenbang bulan lalu, saya dipesai 250 gantungan kunci barongan dari
Bappeda Blora,” ungkapnya.
Menurutnya
seorang tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Blora pasti ingin mencari
oleh-oleh souvenir khas Blora yang ringkas dan harganya terjangkau. Tidak
mungkin mereka membeli kepala barongan asli yang berukuran besar dengan harga
Rp 1 jutaan lebih, kalau bukan seniman asli. Sehingga ia berinisiatif membuat miniatur barongan berbentuk
gantungan kunci.
“Proses
pembuatan ini saya mempergunakan limbah kayu dadap, kayu elo dan kayu randu.
Namun yang paling bagus limbah kayu dadap karena mudah dibentuk, ulet dan tidak
mudah pecah. Saya bagian teknis pembuatannya, sedangkan istri saya yang memasang
pernak pernik hiasannya,” jelas Heru.
Dalam hal
pemasaran produk kerajinannya, ia mengaku tidak mempunyai tempat khusus untuk
berjualan. “Saya hanya menggunakan media sosial facebook atas nama Sekar Jompong Art untuk mengenalkan
produk kepada teman-teman. Dari situlah akhirnya banyak yang berminat untuk
memesan sebagai oleh-oleh atau souvenir,” ucap Heru.
Hanya saja ia
masih terkendala peralatan. Pembuatan gantungan kunci barongan ini ia lakukan
manual memakai peralatan manual berupa pisau, gergaji, alat pencungkil dll.
“Pembuatannya
manual satu-satu. Saya kewalahan jika harus menerima pesanan ratusan buah,
sering kecapekan sendiri. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk
memberikan peralatan pemotong kayu secara elektrik,” pungkasnya.
Tidak hanya
gantungan kunci berbentuk kepala barongan, ia juga melayani bentuk lain seperi
pentulan Untup, Nayantaka, Ganong dll. Di sanggarnya, ia juga menerima pesanan
kesenian Barongan Blora beserta batik. (tio-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment