Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si akan mengusahakan agar Pemkab Blora punya dana darurat kebencanaan, saat membuka pelatihan gabungan antara BPBD Jateng dan BPBD Blora. (foto ag-infoblora) |
Seperti bencana banjir bandang yang
menyebabkan jembatan di Desa Kendayaan Kecamatan Ngawen ambrol beberapa pekan
lalu. Hingga kini belum bisa diperbaiki secara maksimal karena tidak ada
anggaran darurat kebencanaan. Pembangunannya harus dicarikan dana dari
pengalihan pos anggaran lainnya dari APBD tahun berjalan.
Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si
pun mengakui bahwa Blora butuh anggaran darurat bencana. Hal tersebut ia
sampaikan saat membuka acara pelatihan gabungan dan penyelamatan evakuasi
pengungsi akibat bencana alam dari BPBD Jateng di Hotel Adi jaya, Rabu (30/3)
kemarin.
“BPBD Blora ini masih terbilang muda,
baru satu tahun. Namun selalu sigap dan cepat dalam melaksanakan evakuasi
korban bencana alam. Hanya saja terbentur ketidakadaan anggaran untuk pemulihan
kondisi infrastruktur akibat bencana. Oleh karena itu dalam APBD Perubahan 2016
nanti sebisa mungkin akan Pemkab usahakan untuk dana darurat bencana alam,”
kata H.Arief Rohman M.Si.
Ia berharap dengan anggaran tersebut,
semua kerusakan alam ataupun infrastruktur yang disebabkan bencana bisa segera
ditangani BPBD bersama dengan dinas terkait lainnya seperti DPU dan
Disnakertransos.
Tahun ini, menurutnya Pemkab juga akan
membangun Kantor BPBD agar kinerja para petugas penanggulangan bencana bisa
lebih semangat. “Saat ini masih proses lelang di LPSE DPU Kabupaten Blora.
Sesuai rencana kantor baru akan didirikan di depan Mapolres Blora, bersebelahan
dengan Satpol PP,” lanjutnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini BPBD
Blora belum mempunyai kantor sendiri. Markas BPBD masih menyewa sebuah rumah bekas
toko bahan bangunan di Jl.Jendral Sudirman Bangkle Blora.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak)
BPBD Blora, Sri Rahayu menyambut positif rencana Pemkab Blora untuk
menganggarkan dana darurat bencana guna penanganan kerusakan infrastruktur
akibat situasi kebencanaan.
“Masyarakat nantinya bisa lebih cepat
terbantu jika ada kerusakan infrastruktur karena bencana. Karena sudah ada
anggaran darurat kebencanaan,” ujar Sri Rahayu. (tio-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment