Wakil Bupati Blora (tengah) diapit Kepala Pudiklat Migas dan Camat Cepu foto bersama setelah berdialog tentang 4 ide pembangunan, Selasa (29/3). (foto: tio-infoblora) |
Didampingi Camat Cepu Mei Nariyono, Sekcam Cepu
Solichan Mochtar, serta Kasi Pertambangan dan Migas Dinas ESDM Blora Djati
Waluasmo, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menemui jajaran pimpinan
Pusdiklat Migas Cepu untuk menyampaikan 4 ide atau gagasan pembangunan yang
berhubungan dengan dunia minyak dan gas.
“Kami pertama kali kesini untuk bersilahturahmi
mewakili Bapak Bupati, sekaligus ingin meminta dukungan terkait 4 gagasan
pembangunan yang akan dilakukan Pemkab kedepan demi kemajuan Kabupaten Blora
yang erat kaitannya dengan dunia Minyak dan Gas,” ujar H.Arief Rohman M.Si.
Dihadapan Kepala Pusdiklat Migas Cepu, Edi
Prasodjo, Wakil Bupati yang juga mantan Staf Khusus Kementerian PDT ini
menyampaikan 4 ide yakni meminta dukungan mengenai usulan pembangunan museum
migas, memperjuangkan revisi UU migas terkait perolehan dana bagi hasil (DBH),
pengaktifan kembali lapangan terbang Ngloram milik Kementerian ESDM menjadi
bandara, dan meminta dukungan agar PT.KAI bisa menambah jadwal pemberhentian
kereta eksekutif mengingat tingginya mobilitas aktifitas migas di Cepu dan
sekitarnya.
“Pekan lalu saya mewakili Pak Bupati mengikuti
rakor Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) di Jakarta. Dalam pertemuan
tersebut menyetujui usulan pembangunan museum migas di Cepu dan mengajukan
revisi UU migas. Nah saat ini giliran kami meminta dukungan Pusdiklat Migas agar
bisa membantu mewujudkan gagasan tersebut. Selain itu juga lapter Ngloram dan
kereta api,” ujar H.Arief Rohman M.Si.
Mendengar paparan Wakil Bupati, Kepala Pusdiklat
Migas Cepu Edi Prasodjo mengapresiasi niatan baik Pemkab untuk bekerjasama membangun
Kabupaten Blora. Pusdiklat Migas Cepu sangat tertarik terhadap 4 ide gagasan
yang disampaikan Wakil Bupati dan akan semaksimal mungkin memberikan bantuan.
“Ide yang disampikan Pak Wakil Bupati menarik.
Mengenai usulan pembangunan Museum Migas memang Cepu dan sekitarnya memiliki
sejarah yang panjang tentang dunia perminyakan sejak jaman Belanda. Nanti akan
kita rundingkan lebih mendalam tentang konsep museum ini agar bisa diketahui
hal-hal apa saja yang bisa kami bantu untuk mewujudkannya,” ucap Edi Prasodjo
yang baru dilantik jadi Kepala Pusdiklat 19 Februari lalu.
Sedangkan untuk usulan revisi UU migas terkait
perolehan DBH, pihaknya menyadari sampai saat ini memang ada yang kurang pas
sehingga Kabupaten Blora selalu minim dalam perolehan hasil migas. “Meskipun
revisi UU bukan ranah kami, namun Pusdiklat akan mendorong ke Pusat agar
permasalahan ini bisa segera diselesaikan,” lanjut Edi.
Sementara itu untuk pengaktifan kembali lapter
Ngloram menurut Edi merupakan ide cemerlang yang harus mendapatkan dukungan
penuh. Apalagi letak Cepu di perbatasan Jateng dan Jatim sangat mendukung untuk
adanya bandara.
“Nanti Pusdiklat akan memberikan surat dukungan
agar Pemkab bisa berkoordinasi dengan Kementerian ESDM terkait hal ini.
Mengingat lahan lapter masih berstatus milik Kementerian ESDM,” ujarnya.
Begitu juga tentang usulan kepada PT.KAI agar
menambah jadwal pemberhentian kereta eksekutif Jakarta-Surabaya di Stasiun
Cepu. “Kalau memang PT.KAI bisa menambah jadwal pemberhentian, alangkah
senangnya kami. Karena akan lebih banyak pilihan moda transportasi dari Jakarta
menuju Cepu, tentu kami dukung,” pungkasnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment