![]() |
Contoh SKPD yang sudah aktif memanfaatkan media sosial twitter sebagai akses layanan informasi kepada masyarakat. (foto: rs-infoblora) |
“Kami koordinasikan dengan Sekda dan Humas Kabupaten
untuk mengumpulkan seluruh SKPD serta dinas lainnya agar bisa segera melakukan
pembuatan media sosial twitter. Kalau website kan perlu anggaran, tetapi kalau
media sosial kan gratis. Kami dorong untuk aktif di media sosial dahulu sebagai
wadah komunikasi kepada warga masyarakat. Bisa untuk media sosialisasi program
kerja atau menanggapi keluhan masyarakat. Sedangkan untuk website akan
diaktifkan secara bertahap,” ujar Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman, Kamis
petang (10/3) di rumah dinasnya.
Menurutnya selama ini keluhan masyarakat dengan
berbagai permasalahan sering masuk ke akun twitter miliknya @SahabatRohman,
akun Bupati @Djoko_Arief dan akun humas @HumasBlora.
Dengan adanya akun twitter milik masing-masing SKPD, maka segala keluhan
masyarakat bisa diarahkan ke akun twitter SKPD sesuai dengan permasalahan yang
dikeluhkan. Dengan harapan bisa segera dilakukan tindakan untuk menyelesaikannya.
“Saya ingin masing-masing dinas atau SKPD bisa
menugaskan satu pegawainya untuk menjadi admin twitter. Lebih bagus lagi kalau
langsung dipegang oleh kepala dinasnya, sehingga keluhan masyarakat bisa
langsung direspon,” tegasnya.
Ia mengakui hingga saat ini baru ada beberapa
dinas/SKPD yang telah aktif memanfaatkan twitter guna memberikan informasi
kepada masyarakat seperti akun Dindukcapil @dukcapil_blora, dan
akun BPBD Blora @BPBDBlora.
“SKPD lainnya ada yang sudah buat, namun mati suri
alias tidak aktif memberikan informasi kepada masyarakat. Sehingga keluhan
masyarakat jarang direspon, seperti akun @BKDBlora, @Nakertrans_Blora, @dppkad_blora, @visitblora dll.
Saya ingin semuanya tidak sekedar punya twitter, namun aktif memberikan
informasi dan merespon semua keluhan masyarakat,” lanjutnya.
Dengan begitu, Pemkab berkeinginan semua permasalahan
yang sedang dialami masyarakat bisa segera diselesaikan dengan cepat, tanpa
harus menunggu proses yang lama. Mengingat saat ini media sosial sangat marak,
begitu cepat suatu kejadian atau permasalahan bisa diunggah ke publik.
Pemerintah juga harus mengimbanginya dengan cepat
merespon segala kejadian dan permasalahan yang sedang dialami masyarakat, salah
satunya dengan memanfaatkan media sosial juga. “Hal ini juga saya komunikasikan
dengan Bupati Djoko Nugroho, beliau menyetujui dan menyerahkan pengelolaan
media kepada saya,” pungkasnya. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment