![]() |
Jembatan Desa Kendayaan Kecamatan Ngawen yang ambrol 2 minggu lalu. (foto: teg-infoblora) |
Plt
Kepala DPU Blora, Bondan Sukarno menyatakan bahwa pihaknya telah membuat
perencanaan pembangunannya. “Sudah kami hitung, setidaknya butuh dana sampai Rp
800 juta untuk membangun jembatan, talud dan drainase yang longsor,” ucapnya,
Selasa (8/3) kemarin.
Namun,
menurutnya pembangunan belum bisa dilaksanakan saat ini karena anggaran belum
tersedia. “Pemkab tidak memiliki dana cadangan yang besar untuk pembiayaan
bencana alam seperti longsor kali ini. Kami akan upayakan masuk dalam APBD
Perubahan 2016 agar bisa memperoleh dana pembangunannya,” lanjut Bondan.
APBD-P
di tahun-tahun sebelumnya biasanya baru bisa ditetapkan usai bulan Agustus
setelah melalui pembahasan dengan DPRD. Karena itu, kemungkinan besar
pembangunan kembali jembatan Kendayaan tersebut baru bisa dilakukan setelah bulan
Agustus.
Bondan
Sukarno yang juga menjabat Asisten II Sekretaris Daerah menuturkan, saat ini
yang bisa dilakukan adalah perbaikan sementara melalui pembuatan jembatan
darurat untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Seperti
diberitakan Info Blora sebelumnya, akibat longsornya jembatan di Desa Kendayaan
ini banyak warga yang terpaksa memutar jauh untuk menuju pusat kecamatan di
Ngawen. Mereka berharap pemerintah segera membangunkan jembatan agar perekonomian
segera lancar kembali. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment