![]() |
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana memberikan pengarahan saat DPRD Blora melaksanakan kuner, kemarin. (foto: humas jaktim) |
Rombongan
dipimpin Wakil Ketua DPRD Blora Sri Handayani, pada Rabu (16/3) berkunjung ke
Jakarta Timur. Mereka diterima Wali Kota Jaktim Bambang Musyawardana bersama
jajarannya di Gedung Pola, antara lain Asisten Pemerintahan Kohar, Asisten
Pembangunan Sofyan, Kantor Perencanaan Jaktim Hartati dan Kasudin Kesehatan
Jaktim Iwan Kurniawan.
“Nama saya
Bambang, sama dengan Bapak Wali Kota. Saya ingin tahu, di Jakarta ini sedang
berlaku gaya pemerintahan Ahok Style ya Pak?,” ujar anggota DPRD Blora yang
bernama lengkap Bambang Sulistyo. Menurut mantan Sekda Blora ini, gaya
kepemimpinan Ahok lebih mengedepankan okol daripada akal.
“Pak Ahok
ingin bekerja benar dan cepat untuk masyarakat. Makanya senang merekrut
anak-anak muda,” jawab Wali Kota Bambang Musyawardana. Bagi pejabat yang tak
dapat mengikuti irama tersebut harus siap digantikan dengan yang lain.
Waikota
menambahkan, dari kunjungan pihaknya menjelaskan tentang Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP), penanganan bidang kesehatan dan penertiban yang sudah dilakukan
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Sedangkan
soal PTSP, Wali Kota menjelaskan pihaknya bersama rombongan juga pernah study
banding ke Sragen dan Buleleng Bali. Dengan 55 orang personel PTSP di kantor
wali kota, kecamatan sampai kelurahan mampu melayani masyarakat dalam waktu
singkat.
Melukiskan
hasil penertiban bantaran Ciliwung di Kampung Pulo, dan relokasi penduduknya
sebanyak 940 KK ke Rusunawa Jatinegara Barat, Bambang Musyawardana menjelaskan
sekarang warga eks Kampung Pulo tak usah was-was lagi betapapun derasnya hujan
di hulu. Mereka naik turun rumah menggunakan lift, anak-anaknya bersekolah
diantar jemput gratis.
Yang masih
dibutuhkan di Jakarta adalah ruang terbuka hijau karena baru terpenuhi 9% dari
luas wilayah sekitar 630 km2. “Idealnya RTH harusnya 30%,” kata Pak Wali.
Minimnya RTH
ditebus sedikit dengan adanya ruang public terbuka ramah anak (RPTRA) yang
sudah, sedang maupun akan dibangun dengan biaya APBD maupun dari CSR
(Tanggungjawab Sosial Perusahaan).
Rencananya
seluruh DKI ada 210 RPTRA, tahun 2016 ini menyelesaikan 150 RPTRA. “Untuk
Jakarta Timur tahun ini akan dibangun 32 RPTRA sampai 43,” ujarnya. Satu lokasi
ruang publik terbuka ramah anak menghabiskan dana antara Rp 800 juta sampai Rp
1 miliar.
Walikota
menyambut positif kegiatan kunker ini. Selain untuk menjalin silaturahmi juga
mempererat hubungan kerjasama antar dua wilayah. “Kunjungan ini
pertama silaturahmi, kedua menjalin hubungan kerjasama, beliau-beliau ini
kemari menjalin kerjasama mencari informasi bagaimana pelaporan pemerintahan
yang ada di Walikota Jakarta Timur,” kata Walikota.
“Beliau
ingin banyak belajar masalah PTSP, Kesehatan, dan penertiban, dan kita juga
menyampaikan secara keseluruhan mudah-mudahan bisa bermanfat untuk Kabupaten
Blora,” tambahnya.
Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Blora Sri Handayani mengatakan, pihaknya terkesan
atas sambutan juga pemaparan yang disampaikan oleh Walikota juga jajaran SKPD
terkait. Banyak pelajaran yang dapat dipetik pihaknya untuk diterapkan di
Kabupaten Blora.
“Kami
sangat bersyukur bisa bersilaturahmi ke Pemerintah Kota Jakarta Timur ini dan
kami sangat terbantu dengan hasil study bunding ini dengan belajar sesuai
dengan apa yang di yang dijelaskan secara keseluruhan oleh Pak Wali. Intinya
kami dapat ilmu baru disini, pertama masalah pelayanan, yang disini ada PTSP disana
ada namun lingkupnya kecil tidak seluas di Jakarta ini. Dari ini akan kita
adopsi untuk di terapkan ke Kabupaten Blora, dan akan kita sesuaikan dengan
daerah kita,” pungkasnya.
Hadir dalam
kegiatan itu anggota DPRD Blora lainnya seperti Achlif Nugroho Wakil Komisi D
yang membidangi masalah Kesra, Wakil Ketua Komisi A Jayadi, Ketua Komisi C
Iffah Hermawati dan lainnya.
Akhir
pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRD Sri Handayani mengundang Wali Kota Jakarta
Timur bersama jajarannya untuk berkunjung ke Blora yang dikenal dengan sate
ayamnya. (humasjaktim | jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment