Adik Sri Wahyuni (12) hanya bisa tiduran di atas ranjang saat dijenguk Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Rabu (16/3) kemarin. (foto: ag-infoblora) |
Berbeda dengan kondisi bayi Yemima yang
belum dilakukan tindakan operasi, Sri Wahyuni yang lahir pada tahun 2004 ini
sudah pernah dioperasi pada tahun 2005 di Rumah Sakit Roemani Semarang ketika
berusia satu tahun.
“Adik Sri mulai diketahui menderita Hydrocephalus pada usia 4 bulan, tahun
2005 sudah dioperasi di Semarang hingga keluarga terpaksa menjual sawah. Namun
hingga saat ini hasilnya tidak sempurna. Adik masih seperti ini, hanya bisa
tidur, pertumbuhan fisiknya terganggu meskipun kepalanya sudah tidak sebesar
dahulu. Di usianya yang sudah 12 tahun, namun fisiknya masih seperti anak 4
tahun,” jelas Sri Purwanti, kakak kandungnya, Rabu (16/3) kemarin.
Saat ditemui wartawan Info Blora, Sri Wahyuni
penderita Hydrocephalus dalam posisi tiduran
dan tak kuasa untuk bergerak ataupun duduk. Matanya tampak berkaca-kaca melihat
banyak orang yang menjenguknya. Pertumbuhan organ tubuhnya tak normal, kakinya
kecil seperti anak usia 4 tahun.
Sang kakak, Sri Purwanti menjelaskan
bahwa saat ini Bapak dan Ibunya sedang kerja merantau ke Jakarta. “Bapak sejak
tahun 1998 ke Jakarta kerja jadi cleaning
service di Stasiun Gambir. Sedangkan Ibu baru beberapa tahun ini terpaksa
ikut kerja ke Jakarta mencari rosok karena sawah disini sudah dijual untuk
berobat adik,” lanjut Sri Purwanti.
Setiap bulan, kata Sri Purwanti, kedua
orang tuanya selalu mengirimkan uang untuk merawat adiknya yang sakit tersebut.
Kini Sri Wahyuni dirawat oleh bibinya dan kakaknya yang pertama. Sedangkan anak
kedua, kakak Sri Wahyuni yang satunya juga ikut kerja ke Jakarta.
“Sampai saat ini tidak ada perawatan
khusus yang kami lakukan. Paling kalau adik sakit, kami bawa ke dokter, bidan
atau puskesmas. Keluarga sudah pasrah dan sabar merawat adik Sri Wahyuni,”
lanjut Sri Purwanti.
Sementara itu, usai menjenguk bayi
Yemima, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si juga menyempatkan diri untuk
menjenguk Sri Wahyuni yang masih satu wilayah desa dengan rumah bayi Yemima.
Sambil mengelus kepalanya, mantan
anggota DPRD Jateng ini memberikan doa dan semangat kepada keluarga agar tetap
semangat merawat Sri Wahyuni. “Semoga adik cepat sembuh dan keluarga diberikan
kesabaran atas cobaan ini. Ini ada titipan bantuan dari Pak Bupati untuk
mendukung pengobatan adik Sri,” kata Arief Rohman kepada Sri Purwanti.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Blora, dr.Henny Indriyanti juga memberikan bingkisan makanan dan susu untuk
peningkatan gizi penderita Hydrocephalus. “Akan kami dampingi untuk mengontrol
kesembuhannya. Apalagi ini sudah dioperasi, semoga bisa dirawat lagi secara
intensif,” jelas dr.Henny. (rs-infoblora)
2 komentar:
Selamat malam.. saya dapat info.. di daerah jepon juga ada yang menderita hydrosepalus..
Selamat malam.. saya dapat info.. di daerah jepon juga ada yang menderita hydrosepalus..
Post a Comment