![]() |
Petugas BNNP Jawa Tengah sedang melakukan tes urine kepada anggota TNI di Makodim 0721 Blora. Blora masuk 10 besar rawan narkoba di Jateng. (foto: dim-ib) |
Andy Sri Haryadi, penyuluh BNNP Jawa Tengah mengatakan bahwa
narkoba sekarang tidak memandang apakah wilayah tersebut perkotaan yang identik
dengan gemerlap dunia malam atau kota kecil yang ada di pinggiran seperti
Blora. Narkoba ini telah merambah ke pelosok kota bahkan hingga pedesaan.
“Kali ini narkoba merupakan ancaman serius bagi seluruh kalangan
masyarakat. Kabupaten Blora sendiri masuk sepuluh besar perihal narkoba, baik
peredaran maupun konsumsi berdasarkan banyaknya kasus yang telah ditangani
pihak berwajib,” ujar Andy di Makodim 0721 Blora, kemarin.
Ia berharap pemerintah di Kabupaten Blora baik Bupati, Polres,
Kodim dan jajaran lainnya untuk selalu waspada dan terus meningkatkan operasi secara
rutin baik pencegahan maupun penyebaran narkoba.
Menurutnya sampai saat ini wilayah eks karesidenan Surakarta merupakan
wilayah yang paling rawan penyebaran narkoba di Jawa Tengah, disusul oleh Kota
Semarang, Tegal, Magelang, Jepara, Pekalongan, Temanggung. Ia mendorong agar di
Blora bisa didirikan BNN Kabupaten Blora.
Ia
mengapresiasi upaya pencegahan yang dilakukan oleh Kodim 0721 Blora. “Seperti
yang dilaksanakan di Kodim ini (kemarin-red) bagus untuk mewaspadai penyebaran
narkoba dengan mengadakan tes urine di kalangan anggota TNI. Semoga instansi
lain juga banyak yang mengikuti,” jelasnya.
Setidaknya
ada 193 anggota TNI yang mengikuri tes urine oleh BNNP Jateng yang ditujukan
untuk memastikan bahwa seluruh anggota Kodim 0721 Blora semuanya bebas dari
Narkoba.
Sementara itu
Dandim 0721 Blora, Letkol (Inf) Susilo, S. Sos, mengemukakan bahwa pemeriksaan
urine terhadap personel dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya anggota, yang
terlibat penyalahgunaan Narkoba.
”Kalau sampai
ada personel yang terbukti terlibat baik sebagai pengguna maupun pengedar akan
langsung kami tindak tegas, dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sanksinya
bisa langsung dikeluarkan dari dinas keprajuritan. Terlebih, saat ini sasaran
peredaran narkoba sudah merasuk ke semua lini. Tidak hanya masyarakat biasa,
namun juga sudah masuk di lingkungan personel TNI,” tandas Dandim.
(jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment