BLORA. Forum
rapat koordinasi (rakor) Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) se Indonesia di
Hotel Sahid Jakarta pada Sabtu (12/3) lalu ternyata menyetujui usulan
pembangunan museum minyak dan gas bumi di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Hal
tersebut disampaikan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si ketika dihubungi
info Blora pada Minggu (13/3) kemarin.
“Saya mewakili Bupati Blora, pada hari
Sabtu lalu mengikuti rakor ADPM di Jakarta. Dalam rapat tersebut, Ketua Umum
ADPM Dr.H Awang Faroek Ishak yang juga Gubernur Kalimantan Timur, menyepakati
usulan pembangunan museum migas di Cepu guna edukasi kepada generasi muda
tentang pengolahan migas,” ujar Arief Rohman.
Menurutnya, ADPM menghendaki museum migas
di Cepu nantinya bisa terintegrasi dengan keberadaan Pusat Pendidikan dan
Latihan (Pusdiklat) Migas dan STEM Akamigas.
“Blora dipandang mempunyai kelebihan dalam
sejarah pengolahan minyak bumi, dari proses tradisional hingga modern dan
pendidikannya ada di Cepu dan sekitarnya. Sehingga sudah sepantasnya ada museum
migas di Blora, apalagi banyak para ahli migas belajarnya ke Cepu,” lanjutnya.
Tak hanya
ADPM, ternyata menurut H.Arief Rohman, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI juga
mendorong adanya sebuah Museum Migas di Kabupaten Blora. Ia mencontohkan jika
ke Malaysia, ada Petronas didalamnya terdapat museum migas mulai dari proses
pencarian minyak, produksi hingga pemasarannya.
Namun di
Indonesia belum ada, hanya ada Museum Geologi di Bandung yang sifatnya umum,
belum terfokus pada eksplorasi migasnya. “Pak Dirjen ingin di Cepu ada museum
migas untuk media pembelajaran, terlebih disini sudah ada Akamigas. Pak Dirjen
juga siap memfasilitasi perencanaan pembangunan gagasan tersebut,” jelas Arief
Rohman. (rs-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment