![]() |
Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat. (foto: tq-ib) |
Pasalnya beberapa waktu lalu
Penjabat (Pj) Bupati Blora sendiri telah berjanji akan membuka blak-blakan
hasil penelitian yang dilakukan tim ahli dari Pusat Studi Lingkungan Hidup
(PSLH) UGM Yogyakarta tersebut.
Saat dihubungi, Senin (4/1) kemarin
Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat menjelaskan bahwa tim PSLH UGM sudah meminta
waktu untuk memaparkan hasil penilitiannya terkait dugaan pencemaran waduk yang
ada di belakang Pabrik Gula PT.GMM ini.
“Tim PSLH UGM sudah minta waktu pada
saya untuk memaparkan hasil penelitiannya terkait Waduk Bentolo. Kami
mengagendakan pemaparan itu minggu depan,” kata Ihwan Sudrajat.
Menurutnya, sebelum dibuka untuk
diumumkan ke publik sebaiknya dirinya terlebih dahulu harus mengetahui dan
memahami 5W+1H hasil penelitian Waduk Bentolo yang diduga tercemar. Antara lain
meliputi sebabnya apa, mengapa bisa tercemar, mulai kapan, bagaimana serta
penjelasan lain agar tujuan pemaparan itu bisa memperjelas masalah secara
transparan dan penanganannya jelas.
“Jika minggu depan tim PSLH
melakukan pemaparan hasil penelitian di depan Pemkab, setidaknya paling awal
pada pertengahan Januari nanti sudah bisa saya umumkan ke publik,” tegas Ihwan
Sudrajat.
Sekedar diketahui, untuk mengatasi
dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Waduk Bentolo pada saat musim
kemarau lalu, Pemkab Blora menggandeng PSLH UGM untuk meneliti penyebab pencemaran
waduk yang lokasinya berdekatan dengan industri Pabrik Gula tersebut.
Pemkab menurunkan PSLH setelah Waduk
Bentolo diduga tercemar sebanyak tiga kali sehingga keadaan airnya saat tu
memprihatinkan dengan warna hitam dan mengeluarkan bau busuk. Bahkan airnya
tidak bisa dimanfaatkan untuk PAM dan kebutuhan minum ternak.
Namun saat ini air waduk sudah
kembali bersih dan PAM sudah memanfaatkannya untuk mensuplay kebutuhan air
bersih di dua kecamatan yakni Kunduran dan Ngawen. “Sejak awal November air
waduk sudah kembali jernih sehingga PAM sudah bisa memanfaatkannya. Setelah
sebelumnya selama 3 bulan berhenti beroperasi karena tercemar,” jelas operator
Waduk Bentolo, Sugondo. (whn-ws | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment