![]() |
Pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih Djoko-Arief saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu. (foto: rs-infoblora) |
“Sambil mengisi masa transisi pergantian
pemimpin ini akan dilakukan pemetaan permasalahan yang ada di Kabupaten Blora
untuk segera dicarikan cara keluarnya sehingga dalam pemerintahan mendatang,
saya dan Mas Arief Rohman tinggal menjalankan menuju terwujudnya Blora yang
lebih Sejahtera dan Bermartabat,” kata Pak Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho)
beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati yang terpilih untuk kedua
kalinya ini, yang baik dalam 5 tahun lalu akan dilanjutkan. Sedangkan yang
kurang, kedepan akan disempurnakan agar jalannya pemerintahan bisa maksimal demi
kemajuan Blora.
Saat ditanya tentang isu strategis yang
akan diangkat tentang pembangunan di Cepu, Bupati lulusan SMAN 1 Cepu ini
menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan perjuangannya untuk memperoleh Dana
Bagi Hasil (DBH) Blok Cepu serta mewujudkan beroperasinya kembali lapangan
terbang Ngloram. “Kalau bisa dibuat bandara komersil, kita usahakan dan mohon
doanya,” tambahnya.
Sementara itu, wakilnya, H.Arief Rohman SIP,
M.Si, juga menegaskan bahwa dirinya saat ini sedang menjaring masalah-masalah
yang sedang dihadapi warga masyarakat dari perkotaan hingga pelosok desa. “Mulai
dari masalah infrastruktur, jalan, jembatan, listrik, pertanian, dll, hingga
masalah seni budaya dan pariwisata akan kami fokuskan satu-persatu bagaimana
cara penanganannya agar Blora bisa cepat maju,” ucap Arief Rohman.
“Selain DBH Migas Blok Cepu dan Ngloram,
kami juga akan usahakan pembangunan jembatan penghubung Menden-Ngraho agar
perekonomian di Blora selatan bisa hidup. Karena Blora selatan mempunyai
potensi hasil pertanian yang bagus,” lanjut Arief Rohman.
Sedangkan di bidang infrastruktur,
menurutnya perbaikan jalan kabupaten antar kecamatan dan antar desa tetap
menjadi prioritas dari tahun ke tahun. “Utamanya adalah akses jalan bagi
desa-desa di pelosok hutan yang menggunakan jalan milik Perhutani. Kami akan
komunikasikan secara intensif dengan Perhutani agar perbaikan jalan bisa
dilakukan dengan mudah dan cepat,” tambahnya.
Ia mencontohkan jalan jalan desa pelosok
yang menggunakan jalan milik Perhutani diantaranya Desa Temengeng Kecamatan
Sambong, Desa Blungun Kecamatan Jepon, Desa Bangkleyan Kecamatan Jati dll.
“Tidak hanya akses jalannya, tetapi
perluasan jaringan listrik di desa-desa pelosok hutan juga akan ditingkatkan.
Selama ini masih banyak dijumpai puluhan dusun/desa yang berada di tengah hutan
belum tersentuh jaringan listrik. Kedepan Kabupaten Blora harus sudah terang
saat malam hari dengan listrik, jangan sampai byar pet,” pungkasnya.
(tio-infoblora)
1 komentar:
Smoga blora tambah maju & sejahtera
Post a Comment