Suhu Politik di Blora Memanas, Muncul Kampanye Hitam Serang Paslon Djoko-Arief

Selebaran Al-Fikr yang menjelek-jelekkan pasangan nomor urut 2 Djoko-Arief tersebar di masyarakat. (foto: ud-sm)

BLORA. Suhu politik di Blora menjelang pemilukada 9 Desember mendatang, semakin memanas. Belakangan ini marak beredar “selebaran gelap” berisi kampanye hitam yang menjelek-jelekkan salah satu pasangan calon peserta Pemilukada, yakni pasangan dengan nomor urut 2, Djoko Nugroho dan Arief Rohman.

Tidak diketahui pasti siapa si pembuat dan pengedar selebaran tersebut. Jelasnya salah satu rumah sakit milik Pemkab Blora, yakni RSU yang terletak di jalan Dr Sutomo, menjadi sasaran peredaran.

Edy, salah satu PNS di RSU menjelaskan, pihaknya tidak tahu menahu siapa yang mengedaran selebaran dimaksud di rumah sakit tempat dia bekerja. “Sewaktu saya masuk kerja tahu-tahu sudah ada selebaran itu dan saya sempat menyimpan selebaran setebal 4 halaman tersebut,” jelasnya.

Ketua pemenangan Djoko-Arief, Gatot Pranoto ketika dihubungi membenarkan jika diduga ada oknum yang sengaja menyebar selebaran tersebut, “Memang benar ada selebaran itu dan sudah nyampai kok di tempat saya,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Panwas Pemilukada Blora, Lulus Maryonan ketika dikonfirmasi juga membenarkan adanya selebaran dimaksud. “Memang benar ada selebaran yang isinya menjelek-jelekkan salah satu pasangan calon. Cukup marak,” jelasnya, Selasa (1/12).

Ditanya tindakan yang akan dilakukan, menurut Lulus, secepatnya jajarannya akan membahas dengan jajaran kepolisian, “Secepatnya kami akan membahas dengan pihak kepolisian,” ungkap Lulus. (Ud-SMNetwork | Jo-infoblora)