![]() |
Waduk Bentolo yang diduga tercemar hingga kini masih dalam penelitian PSLH UGM. (foto: tio-ib) |
Kepala
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Blora, Wahyu Agustini mengemukakan, Tim PSLH UGM
telah turun langsung ke Waduk Bentolo sekaligus mengambil sampel air waduk.
”Bahkan pengambilan sampel air dilakukan tiga kali dengan rentang waktu yang berbeda.
”Bahkan pengambilan sampel air dilakukan tiga kali dengan rentang waktu yang berbeda.
Pengambilan
sampel air yang pertama dilaksanakan dua pekan setelah penetapan APBD-Perubahan
2015 bulan September,” ujarnya, kemarin.
Wahyu Agustini menegaskan, pihaknya kini menunggu hasil penelitian PSLH UGM tersebut. Diperkirakan akhir Desember ini penelitianya sudah selesai.
Wahyu Agustini menegaskan, pihaknya kini menunggu hasil penelitian PSLH UGM tersebut. Diperkirakan akhir Desember ini penelitianya sudah selesai.
Mantan
kepala bagian perekonomian Setda Blora itu menyatakan, sesuai komitmen Penjabat
(Pj) Bupati Blora Ihwan Sudrajat, hasil penelitian kelak bakal diumumkan secara
terbuka.
”Dengan keterbukaan seperti tersebut, masyarakat termasuk media massa akan tahu mengapa Waduk Bentolo seperti itu,” tegasnya.
”Dengan keterbukaan seperti tersebut, masyarakat termasuk media massa akan tahu mengapa Waduk Bentolo seperti itu,” tegasnya.
Sekadar
diketahui, pencemaran Waduk Bentolo terjadi pada musim kemarau sekitar bulan
Agustus-Oktober. Pencemaran yang ditunjukan dengan adanya bau tidak sedap dan
air berubah warna menjadi hitam itu tidak hanya terjadi tahun ini saja.
Tahun
lalu peristiwa serupa juga terjadi. Namun ketika itu setelah waduk dikuras, air
kembali normal. Hanya saja beberapa bulan kemudian, air kembali tercemar.
Padahal
pencemaran itu tidak pernah terjadi sebelum adanya pabrik gula yang berada tak
jauh dari waduk. Akibat pencemaran tersebut, PDAM Blora selama beberapa bulan
tidak bisa menggunakan air baku dari Waduk Bentolo.
Dia
mengakui, saat ini air di Waduk Bentolo telah kembali relatif bersih seiring
terisinya air di dalam waduk. Direktur PDAM Blora Eko Budi Risetiawan
mengemukakan, PDAM pun sejak 22 Oktober sudah bisa menggunakan lagi air baku
dari waduk tersebut. (H18-SMNetwork | Jo-infoblora)
1 komentar:
Kami dari PT. PETRONUSA TIMUR INSTRUMEN yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 44B Bojonegoro siap bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Pemerintah setempat untuk mensuplai alat-alat Laboratory dan bahan kimia untuk menguji masalah limbah tersebut
untuk info lebih lanjut dapat berhubungan dengan bapak anang melalui E-mail berikut ini anang.petronusa@gmail.com atas perhatiannya saya sampaikan terimakasih
Post a Comment