Arifin, Ketua KPU Blora (kiri) menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada Blora sebesar 77,5 persen. (foto: teg-ib) |
Hanya saja dia optimis tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Blora kali ini bisa menembus target tersebut. ‘’Ada beberapa hal mengapa kami optimis target tersebut bisa terlampaui,’’ ujarnya, Kamis (3/12).
Arifin
yang telah menjadi anggota KPU Blora selama tiga periode mengungkapkan,
sejumlah alasan keoptimisannya tersebut. Menurutnya, Pilkada yang digelar 9
Desember 2015 merupakan kegiatan politik lokal untuk memilih bupati dan wakil
bupati yang akan memimpin Blora hingga lima tahun kedepan.
Masyarakat
Blora, kata Arifin, sangat berkepentingan terhadap politik lokal tersebut.
‘’Karena mereka yang akan menentukan siapa pemimpinnya. Berdasarkan hal itulah,
kami menyakini masyarakat yang mempunyai hak pilih akan berduyun-duyun datang
ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,’’ tandas Arifin.
Faktor
lainnya yang mendasari tingkat partisipasi pemilih akan tinggi, menurut Arifin
adalah terkovernya masyarakat Blora yang mempunyai hak pilih ke dalam daftar
pemilih tetap (DPT) maupun pemilih dalam daftar pemilih tetap tambahan pertama
(DPTb-1).
Berdasarkan
data yang dihimpun, jumlah pemilih Pilkada Blora berdasarkan DPT sebanyak
704.864 dengan rincian laki-laki sebanyak 347.213 jiwa dan perempuan sebanyak
357.651. Jumlah tersebut ditambah jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap
tambahan pertama (DPTb-1) sebanyak 246 orang. Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment