![]() |
Pj Bupati Blora (baju putih) tanda tangani prasasti peresmian 4 pasar tradisional. (foto: gie-sm) |
Peresmian
sebenarnya akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, karena
kesibukan maka diresmikan oleh PJ Bupati yang juga Staf Ahli Gubernur Jateng
Bidang Pemerintahan ini. “Dengan
pasar baru ini agar para pedagang lebih semangat lagi dalam berdagang,” ujar
Ihwan Sudrajat.
Selain
itu pasar baru juga bisa meningkatkan jumlah konsumen yang datang di pasar
rakyat, dan bisa lebih nyaman dalam berbelanja di pasar. Dengan demikian maka
perekonomian masyarakat semakin lebih meningkat.
Ihwan juga berpesan agar aset
dan peralatan yang ada di pasar di jaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. “Pasar
harus terlihat rapi dan bersih, tempat parkir, mushola serta MCK juga harus
terus dijaga,” tegasnya.
Uang
retribusi pasar itulah yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki pasar
yang ada, termasuk empat pasar rakyat yang saat ini sudah selesai dibangun.
“Ayo bareng-bareng ke pasar rakyat,” ajaknya.
Sementara
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(Disperindagkop dan UMKM) Blora Maskur mengatakan kalau pembangunan pasar
selesai tepat waktu. Sehingga bisa cepat digunakan oleh para pedagang. Serta
lebih nyaman. Istilah pasar rakyat mengacu pada Kementrian Perdagangan
menggantikan nama pasar tradisional.
Pembangunan
pasar rakyat itu anggaran dana berasal dari APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten
serta Dana Alokasi Khusus. “Yang paling banyak dibangun adalah kios yang ada di
depan dan samping pasar, serta sarana parkir, drainase dan MCK serta Musholla,”
jelasnya. (gie-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment