![]() |
Memasuki musim penghujan, warga Blora diminta waspada ancaman demam berdarah, dengan meningkatkan gerakan PSN. (foto: rs-ib) |
Air
yang menggenang di satu wadah menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk
aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab demam berdarah. Saat musim kemarau,
wadah yang bisa menampung air tersebut biasanya tergeletak begitu saja di
sekitar rumah. Dan ketika turun hujan, wadah itupun dipenuhi air dan bisa
menjadi tempat bersarang nyamuk.
Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Henny Indriyanti, melalui Kepala Bidang
Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP)
Lilik Hernanto menyatakan, penyakit DB bisa saja muncul setiap saat.
Namun
saat pergantian musim dan ketika musim hujan, jumlah kasus DB diperkirakan akan
meningkat jika tidak disikapi dengan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
“Sepanjang ada genangan air di wadah atau tempat yang kotor, di situlah sangat
mungkin muncul jentik nyamuk aedes aegypti,” ujarnya, Rabu (2/12) kemarin.
Pihaknya
mengimbau agar warga masyarakat Kabupaten Blora kembali melakukan gerakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M yakni menguras tempat penampungan
air secara berkala, mengubur kaleng bekas atau wadah lain yang sudah tidak
digunakan dan penutup tempat penampungan air. (Abdul Muiz-SMNetwork |
Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment