![]() |
BUMD di wilayah penghasil migas berpeluang kelola kilang minyak mini. (foto: ilustrasi kilang) |
Komisioner
Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) Wahyu Setiyaji mengemukakan, wacana mini
refenery kuat dibuka dalam pengolahan hasil migas khususnya minyak.
“BUMD
mempunyai peluang untuk mengelola kilang,” ujarnya saat menjadi narasumber
seminar Pengelolaan Minyak Bumi Pada Sumur Tua Berbasis Daerah dan Lingkungan
di ruang pertemuan Setda Blora, kemarin.
Hanya
saja menurutnya, masih ada persoalan dalam hal tersebut. Selain kontinyuitas
produksi minyak, juga harus ada regulasi yang mendukung BUMD mendirikan dan
mengelola kilang mini.
Sementara
itu, Dirut BUMD PT Blora Patra Energi (BPE), Christian Prasetya, mengaku pernah
melakukan usaha untuk reaktivasi kilang Humpus yang saat ini berada di
Pusdiklat Migas Cepu. Namun usaha tersebut gagal, lantaran terbentur aturan.
Pihaknya
mengapresiasi wacana pengelolaan mini refinery tersebut. Jika hal itu dilakukan
di lokasi produksi minyak mentah, maka akan menjadi multiplayer effect.
“Masukan buat ADPM, supaya mendorong adanya proses produksi pada mini
refenery,” katanya.
Akan
tetapi pihaknya juga tidak ingin disalahkan masyarakat karena dianggap tidak
bisa bekerja. “Kalau ada pilihan mini refinery kenapa BUMD tidak melakukan,”
kata dia. Padahal, perlu proses panjang dan tidak mudah dalam memanfaatkan
peluang mini refinery tersebut. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment