![]() |
Memasuki musim penghujan, Dinkes Blora mulai imbau warga waspada bahaya demam berdarah. (foto: rs-ib) |
”Memasuki musim penghujan ini hendaknya warga waspada dengan
serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD), caranya dengan menggiatkan PSN
secara serentak,” tandas Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Blora, Lilik
Hernanto, SKM Mkes, Rabu (18/11).
Menurutnya, dengan iklim yang ada di Blora saat ini, yakni sehari hutan sehari panas, cukup potensial dengan merebaknya serangan demam berdarah.
Menurutnya, dengan iklim yang ada di Blora saat ini, yakni sehari hutan sehari panas, cukup potensial dengan merebaknya serangan demam berdarah.
Data di Dinkes Blora, pada awal tahun 2015, belum genap dua bulan
jumlah kasus DBD mencapai 226 orang, dimana dari angka itu dua penderita
meninggal dunia. Tercatat jumlah penderita merata di sejumlah kecamatan yang
ada di Blora.
Wilayah kecamatan terbanyak penderita DBD-nya adalah Kecamatan
Kedungtuban (46 kasus penderita dimana satu orang meninggal. Berikutnya
Kecamatan Blora (41 kasus), Kecamatan Jepon (22 kasus dengan satu penderita
meninggal dunia.
Menurut Lilik Hernanto, saat ini Dinkes Blora telah melakukan
sejumlah langkah antisipasi untuk menekan serangan penyakit DBD). Diantaranya
menyiapkan bubuk abate di setiap puskesmas, melakukan pengasapan (fogging) di desa dan sekolah yang masuk wilayah
endemis DBD. (Ud-SMNetwork | Jo-infobora)
0 komentar:
Post a Comment