![]() |
Pasokan air PDAM ke para pelanggan belum optimal walau hujan sudah mulai guyur Blora. (foto: am-sm) |
‘’Hujan masih sedikit, itu pun hanya di wilayah kota, di daerah atas (kawasan sumber air baku PDAM, Red) belum hujan,’’ujar Direktur Utama PDAM Blora Eko Budi Risetiawan, kemarin.
Selama ini, untuk memasok air bersih ke rumah pelanggan di sekitar
kota Blora, PDAM mendapatkan air baku dari sumber air Ngampel dan Waduk
Tempuran. Dalam kondisi normal, sumber Ngampel mampu menghasilkan air baku
hingga 30 liter per detik, sedangkan dari Waduk Tempuran, PDAM bisa mendapatkan
air baku 20 liter per detik.
Air baku tersebut cukup untuk kebutuhan air bersih bagi 2.700
pelanggan di wilayah kota Blora. Hanya saja, seiring datangnya musim kemarau,
debit air mulai menurun drastis. PDAM pun melakukan penggiliran pasokan air
karena debit air berkurang, sebelum akhirnya pasokan benarbenar dihentikan
lantaran keringnya Waduk Tempuran.
‘’Kami berharap hujan segera turun normal, sehingga sumber air
baku tersedia. Kalau air baku sudah ada, kami akan langsung menormalkan kembali
pasokan air bersih ke rumah pelanggan di wilayah kota,’’tandas Eko Budi
Risetiawan.
Sementara itu, seiring mulai terisi dan jernihnya air di Waduk
Bentolo di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, distribusi air bersih PDAM ke
pelanggan di Kecamatan Ngawen juga mulai lancar.
‘’Sejak 22 Oktober, air untuk pelanggan di Ngawen sudah lancar.
Air baku kami ambil dari Waduk Bentolo,’’kata Kokok, sapaan akrab Eko Budi
Risetiawan.
PDAM sebelumnya menghentikan pasokan air bersih ke rumah pelanggan di Kecamatan Ngawen dan Kunduran sejak akhir Agustus. Itu dilakukan karena air di Waduk Bentolo tercemar.
PDAM sebelumnya menghentikan pasokan air bersih ke rumah pelanggan di Kecamatan Ngawen dan Kunduran sejak akhir Agustus. Itu dilakukan karena air di Waduk Bentolo tercemar.
Selain berwarna keruh, air Waduk Bentolo ketika itu berbau anyir
sehingga tidak layak dijadikan air baku PDAM. PDAM pun akhirnya memanfaatkan
air baku dari Sendang Putri untuk memasok air bersih bagi pelanggan di wilayah
Kunduran. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment