![]() |
Tabel presentasi capaian PAD Kabupaten Blora 2015 sampai 31 Juli kemarin. (sumber: DPPKAD Blora) |
BLORA. Pemkab bersama DPRD Blora telah
menyepakati target kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) 2015. PAD yang
sebelumnya ditargetkan Rp 130 miliar di APBD 2015, naik menjadi Rp 137,3 miliar
dalam APBD-Perubahan 2015.
Komponen kenaikan terbanyak
diproyeksikan berasal dari pajak daerah sebesar Rp 3,1 miliar dari target
sebelumnya Rp 24,44 miliar menjadi Rp 27,5 miliar. Disusul berikutnya lain-lain
PAD yang sah dari sebelumnya Rp 89,20 miliar menjadi Rp 92,07 miliar (naik Rp
2,87 miliar).
Adapun target retribusi daerah
sebelumnya Rp 8,05 miliar menjadi Rp 9,59 miliar dalam APBD-P 2015. Sedangkan
PAD dari kekayaan daerah yang dipisahkan ditarget turun dari sebelumnya Rp 8,29
miliar menjadi Rp 8,17 miliar.
‘’Hingga 31 Juli 2015, realisasi
PAD Blora telah mencapai Rp 94,17 miliar atau 72,44 % dari target PAD sebelum
perubahan sebesar Rp 130 miliar,’’ ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Blora Gunadi, Rabu (9/9).
Jajaran DPPKAD, kata Gunadi, telah
mempresentasikan kondisi terkini realisasi maupun perubahan target PAD kepada
Penjabat (Pj) Bupati Blora Ihwan Sudrajat, Senin (7/9). Dari presentasi itu,
DPPKAD diminta meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) teknis dalam hal pengumpulan pundi-pundi PAD.
Menurut Gunadi, DPPKAD bukan
satu-satunya SKPD yang bertugas memungut PAD. Pemungutan sejumlah obyek PAD
berada pula di beberapa SKPD sesuai dengan bidang tugasnya. ‘’Karena target PAD
diputuskan mengalami kenaikan, seluruh SKPD diminta lebih intensif melakukan
pemungutan agar target itu bisa terealisasi,’’ kata Gunadi.
Berdasarkan data yang dihimpun,
realisasi PAD Blora per 31 Juli sebelum adanya perubahan APBD 2015 terdiri dari
pajak daerah dari target Rp 24,44 miliar terealisasi Rp 17,05 miliar (69,8 %),
retribusi daerah target Rp 8,053 miliar terealisasi Rp 6,29 miliar (78,1 %),
kekayaan daerah yang dipisahkan target Rp 8,29 miliar terealisasi Rp 5,61
miliar (67,7 %) dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah target Rp 89,20
miliar terealisasi Rp 65,21 miliar (73,1 %). (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment