![]() |
Buah sawo menjadi komoditi holtikultura andalan Desa Bangoan Kecamatan Jiken. |
Sejumlah
desa pun dikenal sebagai pusat buah-buahan. Beberapa desa di Kecamatan
Tunjungan, Japah dan Todanan sebagai penghasil durian dan Desa di Kecamatan
Bogorejo sebagai pusat jeruk Pamelo. Yang terbaru, desa di kawasan waduk
Greneng ditanami kelengkeng dan pepaya. Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu juga
penghasil kelengkeng.
Adapun Desa Bangoan, Kecamatan Jiken, dikenal sebagai daerah penghasil buah sawo.
Adapun Desa Bangoan, Kecamatan Jiken, dikenal sebagai daerah penghasil buah sawo.
Di
Desa Bangoan, sejak beberapa tahun lalu masyarakat memanfaatkan pekarangan
rumah ataupun kebun mereka dengan menanam buah sawo organik (sawo susu). Mereka
tak ingin pekarangan rumah dibiarkan begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa.
‘’Khususnya yang ada di Dukuh Watugunung. Banyak varietas sawo organik yang ditanam di dukuh tersebut. Ini karena tekstur tanah cukup bagus untuk menanam varietas tersebut,’’ ujar Kepala Desa Bangoan, Sudarto.
Di Dukuh Watugunung terdapat tidak kurang dari enam puluh pohon buah sawo yang ditanam di pekarangan rumah warga. Tanaman sawo itu belum lama ini dipanen. ‘’Panen biasanya dilakukan menjelang musim kemarau,’’ tandasnya.
Menurut Sudarto, sawo di Dukuh Watugunung telah mendapat sertifikat dari provinsi dan BPOM sebagai penghasil sawo organik yang baik dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
‘’Khususnya yang ada di Dukuh Watugunung. Banyak varietas sawo organik yang ditanam di dukuh tersebut. Ini karena tekstur tanah cukup bagus untuk menanam varietas tersebut,’’ ujar Kepala Desa Bangoan, Sudarto.
Di Dukuh Watugunung terdapat tidak kurang dari enam puluh pohon buah sawo yang ditanam di pekarangan rumah warga. Tanaman sawo itu belum lama ini dipanen. ‘’Panen biasanya dilakukan menjelang musim kemarau,’’ tandasnya.
Menurut Sudarto, sawo di Dukuh Watugunung telah mendapat sertifikat dari provinsi dan BPOM sebagai penghasil sawo organik yang baik dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
Sertikat
itu menjadi pegangan untuk menjual sawo ke sejumlah daerah.
‘’Selain dikonsumsi sendiri, sawo dari Desa Bangoan dijual ke sejumlah daerah di Jateng bahkan sampai ke Jakarta. Buahnya besar dan rasanya manis,’’ tandas Suradi, salah seorang warga.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Reni Miharti mengatakan, adanya varietas buah sawo organik yang ada di Desa Bangoan diharapkan bisa dikembangkan lebih baik lagi, sehingga produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Blora bisa bersaing dengan produk unggulan kabupaten lain.
‘’Selain dikonsumsi sendiri, sawo dari Desa Bangoan dijual ke sejumlah daerah di Jateng bahkan sampai ke Jakarta. Buahnya besar dan rasanya manis,’’ tandas Suradi, salah seorang warga.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Reni Miharti mengatakan, adanya varietas buah sawo organik yang ada di Desa Bangoan diharapkan bisa dikembangkan lebih baik lagi, sehingga produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Blora bisa bersaing dengan produk unggulan kabupaten lain.
‘’Kami
memberikan dukungan penuh bagi desa-desa di Blora yang akan mengembangkan
program satu desa satu produk buah unggulan,’’ katanya. (Abdul Muiz-SMNetwork | Jo-infoblora)
0 komentar:
Post a Comment